Said Aqil soal Jadi Ketum PBNU 3 Periode: Kalau Diminta Siap

7 Oktober 2021 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KH Said Aqilmenjawab pertanyaan dari awak media. Foto: Dok. Rino Hayyu Setyo
zoom-in-whitePerbesar
KH Said Aqilmenjawab pertanyaan dari awak media. Foto: Dok. Rino Hayyu Setyo
ADVERTISEMENT
Safari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo disebut untuk mencari dukungan para kiai sepuh dalam hajatan Muktamar PBNU ke depan. Dalam Muktamar yang digelar Desember 2021 itu, bakal ada pemilihan Ketum NU.
ADVERTISEMENT
Meskipun mulanya, Said Aqil Siradj mengaku tidak ada maksud apa-apa selain bersilaturahmi kepada KH Anwar Mansur. Soal kembali maju sebagai Ketum PBNU untuk kali ketiga, Said akan maju jika diminta oleh para kiai.
“Kalau diminta siap, kalau AD/ART, enggak ada batasan,” tegas KH Said Aqil, Kamis (7/10) usai pengajian Kemis Legi.
Ia menegaskan, AD/ART PBNU tak membatasi masa jabatan seorang ketum PBNU. Saat ini, Said Aqil sudah menjabat sebagai Ketum PBNU dua periode. Ia menjadi ketum sejak 2010 lalu.
Bagaimana jika ada yang mempermasalahkan Said Aqil maju untuk periode ketiga?
Ia menyebut semua kader boleh maju sebagai calon Ketum PBNU pada muktamar mendatang.
KH Said Aqil (kiri) saat mengisi Pengajian Kemis Legi di Ponpes Lirboyo, bersama KH Anwar Mansur (tengah). Foto: Dok. Rino Hayyu Setyo
“Semua kader berhak maju dong, tidak ada masalah,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Said menegaskan kedatangannya ke Ponpes Lirboyo karena wajib sowan kepada kiai sepuh Lirboyo. Apalagi, ia merupakan alumni Ponpes Lirboyo sejak 1968 sampai 1971.
“Santri Lirboyo sowan pada kiainya kan wajib ya, dan sudah lama saya ingin ke sini. Karena ada pandemi maka hampir dua tahun saya baru ke sini hari ini. Tidak ada maksud apa-apa kecuali sowan pada guru saya,” imbuhnya.
Ditanya harapannya tentang Muktamar NU, ia memohon dukungan kepada kiai sepuh NU untuk mendoakan kelancaran dan kesuksesan perhelatan lima tahunan tersebut.
“Muktamar sudah siap, yang penting kiai-kiai para sepuh mendoakan agar muktamar sukses, muktamar keren, yang bermartabat, yang berkualitas,” pungkasnya.