news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saksi Mata Penusukan di Swedia: Kami Dengar Teriakan dari Jalan

4 Maret 2021 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berada di lokasi penusukan di Vetlanda, Swedia 3 Maret 2021. Foto: TT News Agency/Mikael Fritzon via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berada di lokasi penusukan di Vetlanda, Swedia 3 Maret 2021. Foto: TT News Agency/Mikael Fritzon via REUTERS
ADVERTISEMENT
Situasi mencekam terjadi saat teror penusukan berlangsung di kota Vetlanda di Swedia, pada Rabu (3/3/2021).
ADVERTISEMENT
Kota berjarak ratusan kilometer dari ibu kota Stockholm itu dilanda kepanikan sesaat, kala pemuda berusia 20an menusuk delapan orang secara acak. Aksi berdarah itu dilakukan di lima tempat di Vetlanda.
Seorang saksi mata Asa Karlqvist mengaku tidak bisa menyembunyikan kengerian kala penusukan terjadi. Karlqvist adalah pemilik toko bunga di kota itu.
Bukan tanpa sebab Karlqvist merasa begitu kaget. Karlqvist melihat pelaku beraksi dengan membabi buta. Teriakan ketakutan dari korban bahkan terdengar kencang dari lokasi kejadian.
Polisi berada di lokasi penusukan di Vetlanda, Swedia 3 Maret 2021. Foto: TT News Agency/Mikael Fritzon via REUTERS
"Kami mendengar teriakan dari jalan. Lalu kami lihat pria masuk ke dalam toko saya, dan berteriak bahwa dia baru saja ditusuk," kata Karlqvist seperti dikutip dari Reuters.
"Darah tumpah dari bahunya, kami mengambil handuk dan mencoba menekan lukanya," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini kepolisian dibantu intelijen Swedia tengah menyelidiki kejadian tersebut. Awalnya, kepolisian menduga aksi ini tidak terkait terorisme.
Namun, saat ini kepolisian dibantu intelijen tak menutup dugaan bahwa aksi tersebut adalah tindakan terorisme.
Terkait penusukan di Vetlanda, PM Swedia Stefan Lofven mengaku geram. Dia mengatakan, aksi itu sebagai kekerasan yang sangat mengerikan.
"Kami bersama seluruh masyarakat akan menghadapi tindakan tercela ini," ucap Lofven.
"Kami diingatkan betapa rapuhnya keberadaan kami yang aman ini," sambung dia.