news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Salat Jumat di Masjid Gedhe Yogya Dibatasi, Jemaah Salat di Luar Gerbang

9 Juli 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogya, menggelar salat Jumat secara terbatas, Jumat (9/7). Selama PPKM Darurat ini, takmir membatasi jemaah yang masuk ke dalam masjid hanya warga sekitar masjid saja.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, serambi masjid yang biasanya digunakan untuk salat tampak lengang. Khotbah juga tidak menggunakan pengeras suara atau loudspeaker. Sementara jemaah dari luar kampung masih ada yang ikut salat Jumat dari luar gerbang lantaran sudah telanjur tiba.
Rahman (25), salah seorang jemaah, menjelaskan dirinya terpaksa salat di luar gerbang masjid lantaran tidak tahu ada pembatasan.
“Ditutup gerbangnya, jadi di luar salatnya. Karena corona ini jadi kurang khusyuk,” ujar Rahman ditemui usai salat Jumat.
“Kurang tahu saya kalau gerbang ditutup. Telanjur, lalu salat sekalian,” katanya.
Suasana jemaah salat Jumat dari luar gerbang Masjid Gedhe Kauman, Yogya. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Rahman berharap kasus corona di Indonesia, termasuk Yogyakarta, segera melandai. Dengan begitu PPKM bisa dilonggarkan dan dirinya bisa salat berjemaah lagi dengan baik di masjid.
ADVERTISEMENT

Kebijakan Masjid Gedhe Kauman

Sebelumnya, Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Azman Latif, menjelaskan pihaknya akan mengikuti aturan PPKM Darurat.
"Saya kira kita sangat memperhatikan adanya aturan yang kemudian hari ini disebut PPKM Darurat itu. Kita akan mengikuti aturan itu. Prinsipnya adalah masjid ini tutup," kata Azman ditemui, Jumat (2/7) lalu.
Meski begitu, jemaah di sekitar masjid atau di Kauman masih diperkenankan ibadah di masjid tersebut. Takmir masjid memiliki pertimbangan tersendiri, yaitu agar masyarakat sekitar tidak pergi ke masjid lain.
"Kita menaati itu. Orang kan enggak boleh jalan-jalan. Orang enggak boleh pergi-pergi. Supaya orang kita nggak pergi-pergi ke masjid yang lain, kita yang sekitar masjid kita adakan (ibadah). Tapi prinsipnya masjid kita tutup," ujarnya.
Suasana Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Azman menjelaskan pintu gerbang utama dan 4 pintu lainnya akan dikunci. Hanya ada 1 pintu yang dibuka tutup yaitu pintu akses ke warga sekitar saja.
ADVERTISEMENT
"Full prokes kita tetap memperkuat itu. Kita tidak pernah lengah. Jarak berjauhan, masuk cuci tangan, hand sanitizer, cek suhu dan sebagainya. Sandal masuk tas kresek agar tidak kerumunan," jelasnya.