Saleh Daulay Soroti Darurat Militer Hadapi COVID-19: Pemerintah Belum Kewalahan

17 Juli 2021 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas menyemprotkan cairan disinfektan di halaman Asrama PUPR, Kompleks Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas menyemprotkan cairan disinfektan di halaman Asrama PUPR, Kompleks Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut saat ini kondisi Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 sudah seperti darurat militer. Kondisi ini dinilainya membuat militer harus ikut turun tangan melawan musuh yang tak kasat mata, yakni virus corona.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay ikut menyoroti kondisi darurat militer seperti yang disebut Muhadjir. Menurut Saleh, istilah ini keluar karena penambahan kasus positif COVID-19 harian semakin mengkhawatirkan.
"Saya kira darurat itu, ada istilah darurat militer itu mengatakan, kita sedang dalam situasi yang sangat genting karena dengan jumlah penambahan kasus juga menjadi catatan. Tapi kalau dikatakan pemerintah sudah kewalahan itu, saya kira belum," kata Saleh Daulay dalam diskusi Polemik Trijaya secara virtual, Sabtu (17/7).
Alasan Saleh melihat belum kewalahan karena ia meyakini pemerintah masih memiliki strategi-strategi untuk menangani pandemi tersebut.
Di sisi lain, ia menegaskan keterlibatan seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam situasi genting seperti saat ini. Meski begitu, ia berharap pengetatan kegiatan seperti PPKM Darurat tidak perlu melarang semua aktivitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Walaupun disebut darurat militer, masyarakat tetap harus berpartisipasi. Karena civil ini bagian yang sangat penting. Kalau pun ada pengetatan militer melarang ini itu, mungkin pada batas-batas tertentu. Mohon maaf kan masyarakat tetap ingin survive dan itu naluri," tuturnya.
Saleh Partaonan Daulay, Anggota Komisi IX DPR RI. Foto: ANTARA/Dewanto Samodro
"Yang jelas sekarang ini bahwa kita sedang kesulitan dalam menghadapi COVID-19. Kesulitan menghambat laju penyebaran. Ini sudah diprediksi oleh epidemiolog, sekarang gimana caranya kita menghadapi," tutup Saleh.
Menko Muhadjir sebelumnya mengatakan Indonesia saat ini tengah berada dalam situasi darurat militer menghadapi pandemi COVID-19. Sebab, musuh yang dilawan bukanlah manusia, melainkan virus yang tidak kasat mata.
"Karena sebetulnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak di-declare, kita ini dalam keadaan darurat militer," kata Muhadjir saat saat meninjau Hotel University Club UGM di Yogyakarta yang dijadikan shelter pasien corona, Jumat (16/9).
ADVERTISEMENT
Muhadjir menuturkan, Presiden Jokowi sudah meminta TNI-Polri turut serta menangani wabah ini karena sudah tidak bisa ditangani secara biasa.
"Ini betul-betul sudah daruratnya darurat militer. Hanya musuhnya bukan musuh militer konvensional, tapi musuh tak terlihat itu," pungkasnya.