news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sama dengan Din Syamsuddin, Refly Harun Tak Akan Gabung Partai Masyumi

11 November 2020 12:37 WIB
Refly Harun di FGD Kemah Konstitusi di Hotel Ashley, Jakarta, Rabu (13/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Refly Harun di FGD Kemah Konstitusi di Hotel Ashley, Jakarta, Rabu (13/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengurus Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berupaya menghidupkan kembali Partai Masyumi. Sejumlah tokoh KAMI yang mendeklarasikan Partai Masyumi antara lain Ahmad Yani hingga MS Kaban.
ADVERTISEMENT
Namun, ide membangkitkan kembali Masyumi Reborn tampaknya tidak diterima oleh semua anggota KAMI. Setelah Din Syamsuddin menolak, kini Refly Harun juga menyatakan tidak akan bergabung dengan Partai Masyumi.
"Enggak (bergabung), kalau ditanyakan pada saya kondisi saya hari ini, saya tak tertarik untuk bergabung dengan parpol apa pun," kata Refly Harun kepada kumparan, Rabu (11/11).
Dia lantas menjelaskan hanya tertarik dengan gerakan atau kelompok masyarakat yang memperjuangkan nilai-nilai demokratis dan anti korupsi tanpa harus berpartai sama sekali. Inilah yang menjadi alasannya bergabung dengan KAMI.
"Saya lebih tertarik untuk ikut ambil bagian dalam perjuangan nilai. Misalnya nilai-nilai demokratis, antikorupsi, antiotoritarianisme, nilai-nilai hilangnya presidential threshold," ujarnya.
Jika Masyumi Reborn akan mengusung nilai-nilai perjuangan tersebut, dia menegaskan tetap memilih sikap.yang sama untuk tidak bergabung. Hanya saja, ada kemungkinan bekerja sama untuk bisa mewujudkannya.
Din Syamsuddin (tengah) pada deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Foto: Youtube/Realita TV
"Kan bisa kerja sama tidak harus dengan bergabung. Jadi yang namanya nilai itu kita tak boleh alergi. Kalau nilainya cocok ya kita perjuangkan meski tak harus gabung dengan partai," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, deklarator KAMI, Din Syamsuddin pun menegaskan tak akan ikut terlibat dalam Partai Masyumi.
Din menegaskan sejak tahun 2000 sudah berhenti dari parpol dan tak akan terlibat dengan partai mana pun. Kini, dia lebih ingin aktif dalam perjuangan kultural.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: