news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sambangi KPU, Partai Buruh Keluhkan Dua Permasalahan Sipol

3 Agustus 2022 14:52 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Timsus Pemenangan Partai Buruh Said Salahudin di Kantor KPU.  Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Timsus Pemenangan Partai Buruh Said Salahudin di Kantor KPU. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Buruh menyambangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (3/8). Kedatangan mereka yang diwakili Ketua Timsus Pemenangan Pemilu, Said Salahudin untuk menyampaikan keluhan terkait permasalahan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).
ADVERTISEMENT
Said mengatakan, permasalahan itu yakni data yang mereka unggah di akun Sipol tak muncul. Dia mengeklaim sudah memasukkan data lebih dari 250.000 .
"Kita datang untuk meminta klarifikasi terhadap dua hal. Pertama, tidak seluruhnya anggota partai buruh yang didaftarkan ke sipol itu berhasil tampil di sipol KPU. Kita sudah memasukkan data tahap pertama lebih dari 250.000 tetapi yang tampil di sipol KPU tidak 250 ribu itu," kata Said kepada wartawan di Kantor KPU, Rabu (3/8).
Peluncuran aplikasi Sistem Informasi Partai Politik Sipol di KPU RI, Jumat (24/6). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
"Artinya yang dikirim dengan yang tampil beda angka ada selisih. Kita minta klarifikasi apa yang menyebabkan ada selisih itu," sambungnya.
Said meminta KPU menyediakan fasilitas terbaik sebagai penunjang untuk mewujudkan pemilu yang lancar dan berkeadilan bagi seluruh partai. Dari pertemuan dengan KPU, Said mengaku sudah mendapat penjelasan.
ADVERTISEMENT
"Enggak boleh ada problem akselerasi, tugas KPU memberikan pelayanan publik, dan mempersiapkan kalau orang diminta sipol ya sipolnya dipersiapkan. Enggak boleh meminta partai meminta sipol tapi sipolnya punya keterbatasan kan enggak boleh begitu," ucap Said.
"Ternyata KPU mengakui ada dua persoalan. pertama kaitannya dengan akselerasi. Dalam sipol kpu ada persoalan akselerasi di mana partai harus mengantre. Artinya tidak bisa langsung saat data dikirim saat itu juga tampil di sipol," sambungnya.
Selain soal selisih data, permasalahan kedua yang juga dikeluhkan Partai Buruh berkaitan dengan kapasitas Sipol. Menurutnya, jatah kapasitas yang diberikan tak dapat menjembatani seluruh kader yang dimasukkan pihak Partai Buruh di dalam sistem Sipol KPU.
"Alasan kedua KPU kenapa data itu tidak data anggota tidak bisa semua masuk itu kaitannya dengan, kedua itu, terkait dengan daya tampung nah ini problem lagi nih daya tampung ini artinya setiap kita kirim data 250 ribu enggak bisa langsung 250 ribu langsung kita kirim. Dia di cluster, dalam folder-folder yang kapasitasnya hanya 100 megabyte," ungkap Said.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Said meminta KPU dapat segera membenahi sistem mereka agar tak ada lagi permasalahan yang ditemui Partai Buruh atau mungkin parpol lainnya yang juga mendaftar sebagai calon peserta pemilu Tahun 2024.
"Sistem ini kami tolak, kami menganggap bahwa itu urusan internal KPU, yang penting partai sudah menyerahkan semua persyaratan. Jangan karena ada kendala di internal KPU, dampaknya merugikan partai itu yang enggak boleh. Sehingga kami meminta semua data partai buruh keanggotaan itu sudah harus masuk ke Sipol KPU," pungkasnya.