Sambangi Ternate, Anies Ajak Alumni Indonesia Mengajar Berbagi Kisah Inspiratif

26 Januari 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) disambut oleh Kepala Pengelola Kedaton Kesultanan Ternate Rizal Efendi (kanan) setibanya di Kedaton Kesultanan Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/1/2024). Foto: Andri Saputra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) disambut oleh Kepala Pengelola Kedaton Kesultanan Ternate Rizal Efendi (kanan) setibanya di Kedaton Kesultanan Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/1/2024). Foto: Andri Saputra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berkampanye di Taman Nukila Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/1). Anies pun mengundang alumni Indonesia Mengajar untuk menyampaikan kisah inspiratifnya saat berkampanye.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin undang, salah seorang anak muda yang pada waktu itu berani untuk memilih berada di tempat yang jauh. Ia lulusan universitas terbaik. Ia bisa bekerja di tempat yang nyaman. Tetapi waktu itu ia memilih untuk berada di Halmahera Selatan selama satu tahun mengajar anak-anak yang berada di tempat-tempat terpencil,” ujar Anies.
Salah seorang diperkenalkan Anies adalah Adi yang merupakan lulusan dari Universitas Indonesia. Hadir pula para mantan murid Adi.
“Dia bisa bekerja di kantor-kantor nyaman di puncak-puncak gedung tinggi di Jakarta. Tetapi dia memilih untuk menjadi guru di Halmahera, yang sunyi senyap tanpa ada listrik, tanpa ada sinyal telepon,” kisah Anies.
“Tahunnya 2010, bulannya November. Bertugas di sana, usianya waktu itu 23 tahun. Ternyata ini murid-muridnya sudah dewasa. Nanti kita ajak ke depan muridnya,” ucap Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Capres 01, Anies Baswedan, mendapat sambutan dari masyarakat saat tiba di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Jumat (26/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
“Pak Anies bukan saat ini saja berinteraksi dengan kita di Maluku Utara, tapi sudah mengirimkan pendekar-pendekarnya ke Maluku Utara ini sejak 14 tahun silam. Sekarang murid-murid ini ada yang sudah jadi PNS, jadi dokter, jadi doktor, jadi TNI-Polri,” ujar testimoni salah seorang murid dari Indonesia Mengajar asal Maluku Utara yang maju ke panggung kampanye.
ADVERTISEMENT
(RB)