Sambil Menangis, Ketua Panitia Maulid Nabi Petamburan Minta Maaf ke Habib Rizieq
PerbesarADVERTISEMENT
Sidang kasus kerumunan Petamburan Habib Rizieq dkk berlanjut dengan agenda pemeriksaan silang di antara para terdakwa. Mereka saling bersaksi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa dalam kasus kerumunan Petamburan, ada 6 orang yang jadi terdakwa. Yakni Habib Rizieq; eks Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis; Haris Ubaidillah; Ali bin Alwi Alatas; Maman Suryadi; dan Idrus.
Haris Ubaidillah menjadi pihak pertama yang ditanya oleh pihak jaksa. Haris Ubaidillah merupakan Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan yang berujung kasus kerumunan.
Dalam persidangan, Haris Ubaidillah pun sempat meminta maaf kepada Habib Rizieq . Ia pun sempat mencium tangan mantan Imam Besar FPI itu.
Awalnya, ia menjelaskan soal acara Maulid Nabi di Petamburan pada 14 November 2020 lalu. Menurut dia, ide peringatan Maulid Nabi itu muncul setelah adanya kabar Habib Rizieq yang berada di Arab Saudi akan pulang ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Obat rindu kita sekaligus menghormati nabi kita dan sekaligus menyambut guru kita. Alhamdulillah rapat setuju," kata Haris Ubaidillah di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/5).
"Karena saya yang mengusulkan, saya yang disuruh jadi ketua panitia. Alhamdulillah dengan senang hati, dengan semangat ibadah menghormati nabi dan guru kami, terima tugas tersebut," imbuh dia.
Ia menyebut Ali bin Alwi Alatas menjadi sekretaris panitia, Idrus menjadi bendahara sekaligus mengurus perlengkapan, serta Maman Suryadi menjadi seksi keamanan.
Ia kemudian mengurus dokumen-dokumen terkait penyelenggaraan acara tersebut. Termasuk mengurus ke kelurahan dan kecamatan serta ke kepolisian.
Terkait acara itu, ia menyebut banyak pihak yang memberikan bantuan untuk protokol kesehatan. Yakni 13 toren air untuk mencuci tangan bantuan dari lurah serta 20 ribu masker dan hand sanitizer dari BNPB.
ADVERTISEMENT
Menurut Haris, sebelum acara dan selama acara, ia pun selalu mengingatkan soal protokol kesehatan. Sebab, ia menyadari bahwa Jakarta sedang dalam masa PSBB.
Ia mengaku kaget karena jemaah yang datang ternyata membeludak, di luar perkiraan. Acara pun selesai lebih cepat.
"Mengingat jumlah jemaah semakin di luar kendali kita, acara kita tutup, setengah 12 jam 12 sudah dibubarkan," ujar dia.
Jaksa kemudian menanyakan soal beda acara Maulid Nabi dengan pernikahan putri Habib Rizieq yang digelar bersamaan.
Haris Ubaidillah kemudian menyebut bahwa yang dia jelaskan sebelumnya adalah Maulid Nabi. Saat itulah, ia kemudian sedikit terisak.
Haris Ubadillah pun bangkit dari kursinya menuju Habib Rizieq yang duduk berjarak dua kursi darinya. Ia kemudian mencium tangan Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
"Bib, saya mohon maaf, Habib," ujar dia sambil terisak.
Ia pun menjelaskan bahwa pada saat rapat awal, Ahmad Sobri Lubis selaku Ketua Umum FPI menyebut bahwa Habib Rizieq akan menikahkan putrinya secara terbatas.
Haris Ubaidillah lantas mengusulkan agar akad nikah putri Habib Rizieq digelar di panggung saat Maulid Nabi. Menurut dia, Ahmad Sobri Lubis saat itu tidak bisa memberikan jawaban menunggu konfirmasi dari Habib Rizieq.
Sempat ada jeda cukup panjang sebelum Haris Ubaidillah kembali melanjutkan kesaksiannya. Ia mengaku bingung harus mengucap syukur atau istigfar ketika Habib Rizieq menyetujui usulannya.
"Karena saat Habib Rizieq menyetujui dengan memberikan catatan untuk tetep melaksanakan protokol kesehatan akhirnya akad nikah jadi dilaksanakan di panggung peringatan Maulid Nabi," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Mohon maaf sekali lagi Habib. Karena kami, Habib harus terseret masuk penjara seperti ini. Sekali lagi mohon maaf, habib," pungkas dia.
Acara di Petamburan itu kemudian berujung pidana bagi Habib Rizieq dkk. Mereka didakwa berlapis secara alternatif. Mulai dari penghasutan hingga pelanggaran protokol kesehatan.
Untuk Habib Rizieq, ia pun sedang disidang dalam kasus kerumunan Megamendung dan data swab RS Ummi.
