news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sambo Bantah soal Sosok Perempuan Menangis di Rumah Bangka: Eliezer Ngarang!

6 Desember 2022 14:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer bersiap menjalani sidang lanjuutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (21/11/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer bersiap menjalani sidang lanjuutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (21/11/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Richard Eliezer mengaku melihat sosok perempuan menangis saat keluar dari rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Setelah peristiwa itu, kata Eliezer, Sambo jadi jarang pulang ke rumah di Jalan Saguling, yang ditempati istrinya.
ADVERTISEMENT
Namun kesaksian dari Eliezer di depan persidangan itu dibantah oleh Sambo. Mantan jenderal bintang 2 Polri itu menegaskan, keterangan Eliezer itu tidak benar. Sambo menyebut keterangan itu hanyalah karangan Eliezer.
"Tidak benar itu keterangan dia [Richard Eliezer], ngarang-ngarang," kata Sambo kepada wartawan saat sela jeda persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Eks Kadiv Propam Polri itu menegaskan, tidak ada motif lain dalam kasus pembunuhan Yosua. Termasuk motif perselingkuhan. Yang ada, kata dia, adalah Yosua yang melecehkan istrinya.
"Jelasnya, istri saya, kan, diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain apalagi perselingkuhan," ungkap Sambo.
Sambo kemudian menyerang Eliezer. Ia meminta Eliezer tak melibatkan istrinya dalam kasus tersebut.
"Kalau dia [Eliezer] yang nembak Yosua jangan libatkan istri saya, jangan libatkan Ricky, Kuat. Saya siap bertanggung jawab atas semua yang saya lakukan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Soal keterangan Eliezer itu, lanjut Sambo, akan dia buktikan di persidangan. Ia juga akan menanyakan langsung ke Eliezer ketika berhadapan langsung di persidangan.
"Nanti kita tanyakan ke dia, kita akan tanyakan di persidangan. Siapa yang nyuruh dia ngarang seperti itu," jelas Sambo.
"Demikian juga kita awasi persidangan ini, sehingga bisa berjalan adil dan objektif. Tidak ada isu di luar yang berkembang sehingga mempengaruhi persidangan," ungkapnya.
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Ferdy Sambo memeluk Putri Candrawathi (kiri) saat akan menjalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Dalam persidangan, Eliezer mengungkap terdapat sosok perempuan di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Perempuan itu disebut keluar dari rumah yang berada di Bangka Jakarta Selatan sambil menangis.
Hal tersebut disampaikan oleh Richard Eliezer saat ditanya hakim di dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pekan lalu. Kala itu, hakim menanyakan apakah Richard Eliezer pernah melihat pertengkaran Sambo dan Putri.
ADVERTISEMENT
Tak menjawab pertanyaan hakim, Eliezer justru mengungkap kesaksian baru bahwa sekitar akhir Mei 2022 pernah ada peristiwa di rumah Bangka. Tentang seorang perempuan sambil menangis keluar dari rumah Sambo dan Putri itu.
Menurut Eliezer, pada saat itu, Putri yang duluan datang ke rumah. Disusul Sambo secara terpisah. Pasangan suami istri itu disebut dalam kondisi marah. Tak lama mereka datang, disebut ada rombongan lain yang datang.
Eliezer mengaku tak tahu isi pertemuan di dalam rumah itu. Namun usai pertemuan sekitar dua jam berlalu, seorang perempuan keluar sambil menangis lalu pergi.
Foto alm. Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Foto: kumparan
Eliezer tak kenal dengan sosok perempuan itu. Namun menurutnya, sejak peristiwa itu, Sambo lebih banyak di rumah Bangka, sedangkan Putri di rumah Saguling.
ADVERTISEMENT
Pengacara Eliezer, Ronny Talapessy. sedikit menyampaikan ciri-ciri perempuan tersebut.
"Yang pastinya, rambutnya pendek, kulitnya sawo matang," kata Ronny kepada wartawan sebelum persidangan di PN Jaksel, Senin (5/12).
"Nanti kita sampaikan," ujarnya, tanpa mendetailkan siapa perempuan tersebut.