Sampah Masker Sekali Pakai Warga Jakarta Capai 859 Kilogram Selama Corona

13 November 2020 9:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masker bedah sekali pakai. Foto:  Sigid Kurniawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Masker bedah sekali pakai. Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak awal pandemi virus corona pada Maret lalu, seluruh warga diminta menggunakan masker. Hal ini untuk mencegah penularan lewat transmisi virus dari mulut dan hidung.
ADVERTISEMENT
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat total sudah lebih dari 859 kilogram sampah masker sekali pakai terkumpul dari limbah rumah tangga. Jumlah ini belum termasuk masker yang digunakan tim medis dalam mengatasi pandemi corona.
"Selama masa pandemi ini telah berhasil dikumpulkan masker bekas dari rumah tangga sebanyak 859,71 kilogram," ujar Kepala DLH DKI Andono Warih, Jumat (13/11).
Petugas memasukan kantong berisi limbah masker masyarakat. Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Andono menjelaskan, limbah masker dari rumah tangga ini dipilih dan dipisahkan terlebih dahulu dari sampah jenis lain. Pasalnya, masih ada warga yang membuang masker tanpa dipisahkan dengan sampah lain.
"Untuk memutus rantai penularan COVID-19 lebih jauh lagi, Dinas Lingkungan Hidup melakukan pemilahan dan pengumpulan limbah infeksius dari rumah tangga, seperti masker bekas untuk ditangani dengan semestinya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian setelah dipisahkan, sampah masker akan dibuang di tempat pembuangan sampah B3 untuk segera dimusnahkan.
"Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan pihak pengolah Limbah B3 untuk pemusnahannya," terangnya.
Infografik Tips Menggunakan masker Sekali Pakai. Foto: kumparan
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona