Sandi Akan Tes PCR Keliling Permukiman Padat di DKI: Idealnya 15 Ribu Per Hari

1 Mei 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno saat launching buku #kamioposisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno saat launching buku #kamioposisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 yang dipimpin Sandiaga Uno sebelumnya telah menggelar rapid test di Wisma Atlet Kemayoran. Rencananya, dalam waktu dekat, Sandiaga dan teman-teman relawannya akan kembali mengadakan tes serupa untuk mendeteksi penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Sandiaga menyebut tes yang akan dilakukan adalah mobile testing, atau mendatangi langsung permukiman penduduk di Jakarta, dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Mulai minggu ini kita akan bergerak ke titik padat penduduk yang kurang mampu, melakukan mobile testing dengan PCR based. Tingkat keakuratannya jauh lebih tinggi dan sekaligus sosialisasi," kata Sandi dalam wawancara eksklusif bersama kumparan, Jumat (1/5).
Sandiaga Uno. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sandi mengatakan, jika hasil tes PCR-nya negatif, warga akan diberikan bantuan sosial (bansos) sebagai motivasi agar mereka tidak mudik. Sedangkan, jika ditemukan warga yang positif corona, maka akan diarahkan ke RS penanganan corona.
Meski sebagian besar masyarakat, khususnya di Jakarta, sudah memahami terkait COVID-19, Sandi menilai sosialisasi masih penting dilakukan. Pihaknya juga terus berkoordinasi terkait pelaksanaan tesnya, termasuk mengerahkan ribuan relawannya untuk menggelar tes PCR ini.
Sandiaga Uno Bersama Relawan Indonesia Bersatu membagikan 10 juta masker ke daerah zona merah corona. Foto: Dok. Relawan Indonesia Bersatu
"Kita juga koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah pusat dan teman-teman yang ada di lapangan, TNI, Polri, BIN bahwa kita fokus di zona merah," ujar mantan Wakil Gubernur DKI itu.
ADVERTISEMENT
"Dan satu unit kendaraan kapasitas antara 250- 300 test per day, satu hari 4 unit yang akan bergerak bisa bantu menyetor data ke pemerintah sekitar 1.200 testing. Pasti kuranglah karena di DKI jumlah populasi 10 juta, idealnya 15-20 ribu per hari untuk bantu kita petakan COVID-19," imbuhnya.
Meski sudah tidak di pemerintahan, bukan berarti ia mengendorkan mengkritisi kebijakan pemerintah dalam penanganan virus corona. Saat ini, Sandi ingin membantu memastikan masyarakat agar selalu mengikuti arahan pemerintah untuk tetap berada di rumah, jaga jarak, dan menggunakan masker.
"Pemerintah dengan segala keterbatasan sudah ambil kebijakan. Sebelum itu saya beri masukan ada beberapa yang saya kritisi, tapi pas diambil keputusan kita patuh dan pastikan program ini tepat sasaran dan manfaat," tutup Sandi.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.