Sandi Sebut Ada 4 Sektor yang Harus Jadi Prioritas Jika Ada Relaksasi

13 Mei 2020 19:41 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno saat mengunjungi gerai kacamata merk Saturdays.
 Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno saat mengunjungi gerai kacamata merk Saturdays. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pebisnis sekaligus politisi Sandiaga Uno meminta pemerintah untuk tidak terlalu terburu-buru menetapkan wacana pelonggaran PSBB di masa pandemi virus corona. Namun, menurut Sandi, jika relaksasi tersebut diterapkan, ada empat tahapan prioritas bisnis yang bisa dibuka saat relaksasi berlangsung.
ADVERTISEMENT
Sektor pertama adalah sektor yang memiliki dampak ekonomi besar, terutama di bidang lapangan pekerjaan dan ketersediaan bahan pokok. Namun, sektor ini juga memiliki dampak kesehatan yang kecil di masyarakat.
"Yang pertama tentu UMKM. Sektor-sektor yang banyak menyerap lapangan pekerjaan dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau," kata Sandi kepada kumparan, Rabu (13/5).
Sektor kedua, kata Sandi, adalah sektor yang memiliki dampak ekonomi yang lebih kecil dari sektor pertama. Namun, dampak kesehatannya juga sedikit lebih besar dari kelompok pertama.
"Yang kedua mungkin ini restoran yang dibuka dengan kapasitas terbatas, dengan tetap menerapkan social distancing, dan bagaimana restoran itu lebih banyak makan di luar atau take away," jelasnya.
Sementara itu, sektor ketiga adalah sektor yang memiliki dampak ekonomi yang tinggi di masyarakat, namun juga dampak kesehatannya tinggi. Menurut Sandi, sektor ketiga ini baru bisa dibuka setelah ada monitoring dan evaluasi dari relaksasi PSBB.
ADVERTISEMENT
"Level ketiga yang dampaknya besar itu bisa menyusul datanya. Di sini kita bicara soal pabrik. Pabrik yang besar mungkin bisa saja masuk level 1 selama dengan social distancing," imbuh Sandi.
Sedangkan sektor terakhir, menurut Sandi, adalah sektor yang memiliki dampak ekonomi rendah namun resiko kesehatannya tinggi. Sektor ini, menjadi lini bisnis terakhir yang bisa dibuka saat relaksasi PSBB.
"Menurut saya pemerintah juga harus duduk dengan semua sektor dan kita tunggu keputusannya. Ini juga harus disertai dengan disiplin masyarakat karena kita belum selesai dengan COVID-19, kita baru di tahap menuju puncak," ucap Sandi.
"Jangan sampai kita ambil resiko relaksasi yang terlalu dini, sehingga kita ambil suatu keputusan yang berdampak pada resiko datangnya gelombang kedua dan selanjutnya karena belum ada vaksin juga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
--------------------------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.