news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sandi Serang 3 Kartu Sakti Jokowi: Kami Tak Ingin Repotkan Negara

17 Maret 2019 22:46 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno mengikuti Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno mengikuti Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
3 Kartu sakti yang dijanjikan Jokowi-Ma'ruf dikritik oleh cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Sebagai solusi, Sandi ingin memaksimalkan fungsi e-KTP sebagai wadah atas banyaknya bantuan sosial yang diberikan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak ingin merepotkan (negara) dan juga membantu negara dengan menerbitkan kartu-kartu yang lain," ujar Sandi saat memberikan penyataan penutup di debat ketiga Pilpres 2019, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3).
Sandi kemudian mengajak, para pendukung yang hadir di lokasi debat untuk mengeluarkan e-KTP masing-masing dari dompet mereka. Hal itu juga dilakukan oleh Sandi di atas panggung.
"Mari kita ambil dompet kita masing-masing, dompet kita keluarkan, ibu-ibu yang di rumah, terutama bapak-bapak semua, anak muda keluarkan satu kartu yang sudah semua kita miliki yaitu kartu tanda penduduk atau KTP," tutur Sandi.
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menurut Sandi, teknologi yang dimiliki e-KTP sudah mumpuni untuk menjadi wadah data penerima jaminan sosial pemerintah. Karena itulah, Sandi yakin, tak perlu lagi sibuk mengeluarkan banyak kartu untuk dapat membantu masyarakat.
ADVERTISEMENT
"e-KTP sudah memiliki chip technology di dalamnya. Revolusi Industri 4.0 memudahkan dengan big data semua fasilitas layanan ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, semua. Rumah siap kerja, bisa diberikan PKH, kita akan tambah menjadi PKH plus di dalam program yang hanya membutuhkan KTP ini," ucap dia.