Sandi Usul Debat Pilpres Seperti di Desa Wisata: Duduk Bersama, Tukar Pikiran

5 Agustus 2022 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno di acara 10 Tahun Forum Pemred, Jumat (5/8/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno di acara 10 Tahun Forum Pemred, Jumat (5/8/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menparekraf Sandiaga Uno mengusulkan agar pola debat Pilpres 2024 mendatang seperti di desa wisata. Ia mengatakan di desa wisata, para tokoh masyarakat duduk bersama dan saling bertukar pikiran bukan beradu argumen.
ADVERTISEMENT
"Kalau pola debatnya itu adalah yang saya temui di desa-desa wisata di mana para tokoh-tokoh masyarakat duduk bersama-sama dan saling bertukar pikiran, bersilaturahim, bukan mengadu argumentasi," kata Sandi di HUT ke-10 Forum Pemred, Jumat (5/8).
"Tapi justru saling memberikan masukan, saling menghormati satu sama lain. Karena saya pengalaman setiap debat itu nuansanya sangat tense," lanjutnya.
Sandi pun menyoroti diskusi pada acara Forum Pemred yang menggunakan pembatas waktu. Sandi menyebut hal ini seperti Pilpres 2019 yang sempat ia jalani.
Menurutnya, karena ada pembatas waktu, pesan yang ingin disampaikan para kontestan tak tersampaikan dengan baik.
"Kalau kita yang pernah ikut kontestasi demokrasi ini sangat familiar nih Pak Ketua KPU nih dengan menit-menitan ini. Saya boleh usul enggak ya ke depan ya, menit-menitan ini, saya belajar waktu 2017 sama 2019, akhirnya enggak dapat kita esensi, karena kita dibatasi menitnya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Politikus Gerindra ini menyebut pola debat dengan batasan waktu justru membuat suasana antar paslon memanas.
"Dan debat itu pengalaman saya di ajang kontestasi yang kadang-kadang panas," tutup Sandi.