Sandiaga Temui Ma'ruf, Bahas Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

5 Januari 2021 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Maruf Amin usai melakukan Audiensi dengan Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Dok. Setwapres RI
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Maruf Amin usai melakukan Audiensi dengan Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Dok. Setwapres RI
ADVERTISEMENT
Menparekraf Sandiaga Uno menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membicarakan penyempurnaan koordinasi antar instansi hingga kunjungannya ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Sandi menyampaikan sejumlah perkembangan kerjanya dalam percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
Sementara sebagai penanggung jawab sektor pariwisata, Ma'ruf ingin budaya bersih dijadikan normal baru. Penerapan protokol kesehatan yang ketat lewat K4 (kebersihan, keselamatan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan) harus semakin ditingkatkan demi menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Selain itu, Ma'ruf juga mendorong agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berkoordinasi dengan baik di berbagai sektor. Demikian pula dengan pemberdayaan pelaku UMKM serta penyaluran bantuan tunai kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi virus corona.
"Pak Wapres menitipkan pendekatan dua klaster, yaitu usaha mikro kecil sebagai satu klaster yang harus diberikan pemberdayaan dan bantuan sosial, kemudian klaster menengah usaha besar yang harus diberikan insentif kebijakan agar mereka bisa bertahan di saat pandemi ini," kata Sandi dalam keterangannya usai bertemu Ma'ruf di Jakarta, Selasa (5/1).
Wapres Maruf Amin usai melakukan Audiensi dengan Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Dok. Setwapres RI
"Bapak Wakil Presiden juga mencontohkan ada satu yang bisa difokuskan-diprioritaskan yaitu konsep seperti Balkon Desa, balai ekonomi desa yang sudah dianggap berhasil dan menjadi best practice di salah satu destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Borobudur," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sandi juga mengingat pesan Ma'ruf yang menginginkan agar pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat melibatkan pesantren. Sandi mengatakan, pemberdayaan pesantren dapat dilakukan lewat dua pendekatan, yaitu sektor keuangan melalui lembaga keuangan syariah, Baitul Mal Wattamwil (BMT).
Lewat BMT, pihaknya diminta untuk memperluas desa wisata serta mengembangkan produk ekonomi kreatif yang dapat menggerakan ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan.
"Bagaimana kita menjadikan 28.000 pesantren ini sebuah sarana penggerak dan fasilitas juga untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan bergerak layaknya dinamo. Ini yang tentunya juga Pak Wapres harapkan ke depan," jelas Sandi.
Sementara itu, pesan terakhir Ma'ruf kepada Sandi adalah kesiapan lima destinasi super prioritas (DSP), yakni meliputi kesiapan pelaku usaha atau sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan hanya infrastruktur yang dibangun, tapi juga peningkatan SDM melalui pemberdayaan," ungkapnya.
"Saya diminta juga berkoordinasi secara lebih intens ke depan oleh Pak Wapres dan diharapkan mudah-mudahan tahun 2021 ini menjadi awal kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tutupnya.