Sandiaga Uno Bicara Sektor Teknopreneur: Peluang di Tengah Corona

Sandiaga Uno saat launching buku #kamioposisi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Sandiaga Uno bicara soal peluang usaha di tengah pandemi corona. Eks Wakil Gubernur DKI itu menyoroti sektor teknopreneur (industri atau usaha di bidang teknologi) sebagai peluang meningkatkan perekonomian dalam negeri.

Dalam keterangannya, Sandiaga Uno mengatakan, saat ini Indonesia memiliki peluang kerja sama dengan pengusaha atau investor dari Korea Selatan.

Lewat peluang kerja sama itu, Sandi berharap ada pengembangan industri clean energy yang dimiliki dalam negeri. Sehingga dapat memacu geliat teknopreneur dan industri otomotif nasional.

"Seperti diketahui, industri otomotif dapat merangkul banyak UMKM dan talenta-talenta muda Indonesia," jelas Sandi, di webinar Inotek Foundation bertajuk 'Seribu Teknopreneur, Seribu Pekerjaan,' Kamis (25/6).

Ilustrasi olahraga melalui teknologi. Foto: Shutter stock

"Saya berharap ke depannya tidak hanya akan mendorong clean energy, tetapi juga mendorong industri otomotif ramah energi," tambahnya.

Dalam pengembangan teknopreneur, Sandiaga mengatakan, ada dua target yang mesti dicapai dalam pengembangan usaha, salah satunya yakni menggaet milenial sebagai sumber daya manusia produktif.

"Milenial akan menjadi fokus utama teknopreneur," ungkap Sandi.

Target selanjutnya adalah menggandeng kaum wanita untuk bergabung mengembangkan teknopreneur. Berdasarkan kajian yang dimilikinya, kaum perempuan bisa memberi dorongan penciptaan lapangan ekonomi di akar rumput.

"Kita akan fokus di area di luar urban, karena COVID-19 ini memicu peningkatan penggunaan teknologi dan kaum perempuan kuncinya," ungkap Sandi.

CEO Hyundai Motor Asia PAsific Headquarter Lee Kang Hyun yang juga hadir dalam webinar menyampaikan minatnya berinvestasi di Indonesia. Mewakili Hyundai Motor Asia Pasific Head Quarter siap berinvestasi di Indonesia.

Ada sejumlah teknologi yang dikembangkan di Korea Selatan yang nantinya bisa diadopsi di Indonesia dalam pengembangan teknopreneur.

"Teknologi yang dikembangkan di Korea akan dialihkan ke Indonesia, kami siap berinvestasi," ungkapnya.

"Kami berharap lewat kerjasama yang terjalin bisa terus going further di tengah pandemi," tutupnya.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.