Sandiaga Uno soal Batal ke Tabanan: Ingin Pastikan Bali Kondusif

26 Februari 2019 9:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 02 Sandiaga Uno. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 02 Sandiaga Uno. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sandiaga Uno membatalkan kunjungannya ke Desa Pakraman Pagi, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan pada Minggu (24/2). Langkah ini diambil oleh Sandiaga demi menjaga suasana yang kondusif lantaran sebelumnya sempat beredar adanya surat penolakan kunjungannya.
ADVERTISEMENT
Surat tersebut berisi pernyataan dari pihak Desa Pakraman Pagi, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan yang ditandangani Bendesa Adat Pakraman Pagi I Wayan Yastera, Kelian Adat Banjar Pagi I Nyoman Subagan dan I Wayan Sukawijaya dengan tembusan Perbekel (Kepala Desa) Senganan dan Kapolsek Penebel.
Mereka menolak kedatangan Sandiaga Uno karena sudah memilih paslon Jokowi-Ma'ruf dan caleg dari PDIP. Cawapres nomor urut 02 itu pun mengaku menghormati keputusan tersebut.
"Saya ingin pastikan kondisi Bali kondusif. Karena pariwisata itu membutuhkan situasi politik dan keamanan yang stabil. Jadi, kehadiran saya ke sini (Bali) kan atas undangan masyarakat Tabanan. Kalau masyarakat lain ada yang berkeberatan tentunya kita hormati," kata Sandi saat menghadiri acara "Temu Pengusaha Bali" di Kota Denpasar, Minggu (24/2) seperti dilansir dari Antara
Sandiaga Uno di Bali. Foto: Denita Matondang/kumparan
Surat tersebut disampaikan ke beberapa anggota tim pemenangan capres-cawapres nomor urut 02. Dan setelah dikaji, tim sepakat untuk tidak hadir ke kabupaten Tabanan demi meredakan suasana.
ADVERTISEMENT
Menurut Sandiaga Uno, daripada menimbulkan perpecahan, lebih baik hadir di tempat-tempat yang memang tidak memiliki potensi konflik. Ia lantas berpesan kepada para pendukungnya tidak melakukan hal yang sama.
"Saya pesan ke pendukung jangan lakukan hal yang sama kepada Pak Presiden dan Kiai Ma'ruf. Jangan cetak-cetak spanduk yang provokasi lah, cetak spanduk buat dirinya sendiri," jelas Sandiaga.
Terlepas dari masalah ini, Sandiaga Uno menilai masyarakat Bali punya sifat terbuka dan ramah menerima siapa saja yang datang ke Pulau Bali.
"Bali ini sangat friendly, loveable, island of god. Bukan milik siapa-siapa. Jadi, setiap pengunjung itu disambut dengan terbuka dan penuh kehangatan oleh masyarakat Bali dan ini aset Bali," lanjut Sandi.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk mendapatkan berita terkini dan terlengkap.
ADVERTISEMENT