Santiago Pena Menang Pilpres Paraguay, Taiwan Bernapas Lega

2 Mei 2023 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandidat presiden Paraguay untuk Partai Colorado, Santiago Pena, merayakan bersama anggota partainya setelah memenangkan pemilihan presiden di Asuncion pada 30 April 2023.
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonom dan eks Menteri Keuangan Santiago Pena memenangkan pilpres Paraguay pada Minggu (1/5). Kemenangan Pena membuat Taiwan bernapas lega.
ADVERTISEMENT
Pena berhasil mengumpulkan dukungan sebesar 42 persen. Sedangkan penantangnya Efrain Alegre tertinggal jauh dengan hanya mendapat 27.5 persen suara.
Saat menyampaikan pidato kemenangan Pena berterima kasih kepada mentornya yaitu eks Presiden Horacia Cartes. Menurutnya Cartes adalah pihak yang punya dedikasi penuh terhadap kemenangan dirinya dan partai konservatif Partai Colorado.
Kandidat presiden Paraguay untuk Partai Colorado, Santiago Pena, berikan orasi di depan anggota partainya setelah memenangkan pemilihan presiden di Asuncion pada 30 April 2023. Foto: Norberto Duarte / AFP
Penantang Pena, Alegre sudah mengakui kekalahannya. Ia langsung menyampaikan selamat ke saingannya itu.
"Upaya kami tidak cukup," ujar Alegre seperti dikutip dari AFP.
Pada pemilu Paraguay sebanyak 4.8 juta dari total populasi 7 juta memberikan suaranya. Mereka mencari pengganti Presiden Mario Abdo Benitez yang masa jabatannya habis. Di Paraguay Presiden hanya boleh menjabat satu periode selama lima tahun.
Kemenangan Pena menjadi angin segar bagi Taiwan. Sebagai satu-satunya negara besar di Amerika Latin yang mengakui Taiwan, muncul kekhawatiran bila rezim berganti maka Paraguay akan berpaling ke China.
ADVERTISEMENT
Tindakan ini banyak dilakukan oleh negara di benua Amerika. Yang teranyar Nikaragua memilih bercerai dengan Taiwan dan berpaling ke China usai rezim berganti.
Penantang Pena, Alegre, saat kampanye memang berjanji akan mengalihkan dukungan diplomatik ke China jika menang. Sebab, Beijing dipandang lebih membawa keuntungan perekonomian dan perdagangan bagi Paraguay.
China sampai sekarang menganggap Taiwan bagian negaranya. Sehingga melarang negara lain punya hubungan diplomatik dengan Taiwan. Klaim China ditolak Taiwan dengan menegaskan mereka negara berdaulat penuh.
Pena pun usai menang berjanji akan terus mengakui dukungan terhadap Taiwan.
Pada Senin lalu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan selamat atas kemenangan Pena.
"Saya menantikan memperkuat hubungan kuat dua negara dan ingin melihat rakyat Paraguay semakin sejahtera di bawah kepemimpinannya," kata Tsai.
ADVERTISEMENT