Santri di Cianjur Tewas Terseret Arus Sungai saat Pulang ke Ponpes

16 Maret 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap santri yang hilang di Cianjur pada Sabtu (16/3). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap santri yang hilang di Cianjur pada Sabtu (16/3). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Santri Ponpes Al-Musri, Fauzan (15), ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (16/3) di Sungai Cibiuk di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Ia sebelumnya terseret arus sungai. Setelah tiga hari pencarian korban ditemukan meninggal dunia 6 kilometer dari lokasi awal terseret arus.
ADVERTISEMENT
"Telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah hari ke 3 dalam pencarian. Penemuan ini setelah Tim SAR gabungan menerima info dari warga bahwa korban telah ditemukan sekitar Pukul 10.00 WIB," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Mirantika, melalui keterangan yang diterima.
Jenazah langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Adapun peristiwa hanyutnya korban bermula ketika korban hendak kembali ke ponpes melewati aliran sungai.
Santri Ponpes Al-Musri, Fauzan (15) ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (16/3) usai terseret arus Sungai Cibiuk di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, tiga hari lalu. Foto: Dok. Istimewa
"Korban hendak menyeberang sungai untuk kembali ke pondok namun debit air sungai yang tiba-tiba membesar membuat korban terseret," ucap dia.
Kabar hilangnya korban kemudian tersebar. Basarnas hingga BPBD turun ke lokasi untuk mencari korban.
Pencarian sempat dihentikan karena korban tidak kunjung ketemu. Namun secara tidak sengaja jasad korban ditemukan warga yang hendak memancing di sungai.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya diusulkan untuk penghentian operasi SAR dan Tim SAR gabungan kembali ke kesatuannya masing-masing," ujar dia.