Santri di Serang yang Hilang pada 19 September 2020 Ditemukan di Sukabumi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ayah Haikal, Syaifullah mengatakan, anaknya menghubungi keluarga melalui ponsel yang ia pinjam dari penjual handphone di lokasi. Keluarganya yang tinggal di Tangerang Selatan memastikan identitas Haikal melalui video call. Setelah dipastikan, keluarga langsung menemui Haikal.
"Alhamdulilah keinget, mungkin batin seorang ibu, dia inget ke konter [handphone] minta tolong sama orang konter untuk telepon ibunya, alhamdulilah masih dikasih inget nomor ibunya," ujar Syaifullah kepada kumparan, Selasa (13/10).
Haikal menghubungi ibunya pada Senin (12/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Keluarga meminta Haikal untuk mengirimkan lokasi (share location). Lalu, pihak keluarganya langsung meluncur menemui Haikal.
"Sudah keliling Pulau Jawa menurut pengakuan [Haikal], saat di masjid setelah main handphone ia ditepok setelah itu seperti dihipnotis," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain Haikal, pihak keluarga juga menemukan salah satu temannya yang juga hilang kontak sejak September 2020. Anak tersebut kini masih tinggal di rumah Syaifullah di Tangerang. Rencananya Syaifullah akan menyerahkan ke pihak keluarga hari ini, Selasa (13/10).
"Hat-hati, buat orang-orang lain agar lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak keluarga mengatakan, Haikal terakhir bisa dihubungi ketika sedang berada di sebuah acara di masjid pada 19 September 2020. Hanya saja, Haikal tak menyebutkan lokasi tempat acara itu.
"Terakhir dia bilang [kepada ibunya] di masjid, tidak bilang masjid di mananya, katanya mau diajak ke pesantren di Sukabumi, diajak ke Mesir kalau enggak ke Yaman," ujar paman Haikal, Dani Suryana, kepada kumparan, Minggu (11/10).
ADVERTISEMENT
Atas hilangnya Haikal, pihak keluarga kemudian melapor kepada Polsek Parung Panjang Bogor pada Sabtu (10/10).