Satgas: 1.214 Orang dari Luar Negeri Positif COVID-19, Bawa Surat Bebas Corona

20 Februari 2021 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Doni Monardo memimpin rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Doni Monardo memimpin rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 mencatat adanya lebih dari seribu orang yang datang dari luar negeri ternyata positif corona. Padahal, mereka membawa surat bebas COVID-19 dari negara asal mereka.
ADVERTISEMENT
Data itu diungkapkan Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo berdasarkan kedatangan repatriasi dalam kurun 28 Desember 2020 hingga 18 Februari 2021. Angka itu termasuk WNA maupun WNI yang datang ke Indonesia dari luar negeri.
"Bahwa sejak 28 Desember 2020 tercatat sudah 1.214 orang yang positif COVID-19, baik WNI 1.092, WNA 122," ujar Doni dalam konferensi pers mengenai Perpanjangan PPKM Mikro yang disiarkan di kanal YouTube BNPB, Sabtu (20/2).
Pre-order Tes COVID-19 resmi dibuka hari ini di Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Dok. Angkasa Pura II
Dia mengatakan, mereka yang datang dari luar negeri padahal membawa surat bebas COVID-19. Namun nyatanya, setelah dites ulang di Indonesia, di antaranya mereka ada yang terinfeksi.
"Kemudian ada 10 negara dengan kasus positif terbanyak mulai dari Arab Saudi, UEA, Malaysia, Turki, Qatar, Singapura, Jepang, Korea, Hong Kong, Taiwan. Padahal semuanya ini bawa surat keterangan bebas COVID-19," jelasnya.
Data Satgas COVID-19 soal kedatangan WNI dan WNA dari luar negeri. Foto: Youtube/BNPB
Namun belum diketahui pasti di mana penularan terjadi meski sudah dinyatakan bebas COVID-19 dari negara asalnya. Bisa jadi, kata dia, terpapar saat penerbangan atau infeksi yang memang belum terdeteksi.
ADVERTISEMENT
"Sekarang pertanyaannya apakah mereka terpapar tapi belum terinfeksi, atau terpapar selama penerbangan, dan ini yang jadi tugas kami bersama Kemenkes buat cari lebih lanjut," tuturnya.
Dia menyebut kebijakan Presiden Jokowi untuk mengetatkan penjagaan di pintu-pintu bandara menjadi efektif. Jika tidak dilakukan testing ulang, bisa jadi kasus di Indonesia jauh lebih tinggi.
"Swab pertama dilakukan terjaring 889 orang yang positif covid. Tetap karantina walaupun negatif. Kemudian swab kedua terjaring lagi 325 orang. Jadi ternyata kebijakan Pak Presiden untuk lakukan program pemeriksaan secara optimal kepada mereka yang datang dari luar negeri baik WNA atau WNI sangat efektif," kata dia.
"Kalau ini kita lalai mungkin kasus COVID-19 di tanah air kita lebih besar lagi," tutupnya.
Data Satgas COVID-19 soal kedatangan WNI dan WNA dari luar negeri. Foto: Youtube/BNPB
Data Satgas COVID-19 soal kedatangan WNI dan WNA dari luar negeri. Foto: Youtube/BNPB