Satgas: Banyak Warga Merasa Pandemi Sudah Berakhir, Padahal Positivity Rate 18%

23 Desember 2020 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harmadi. Foto: Dok. Satgas COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harmadi. Foto: Dok. Satgas COVID-19
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny B Haryadi mengungkapkan kekecewaannya kepada masyarakat yang makin abai dengan protokol corona. Merasa pandemi sudah berakhir.
ADVERTISEMENT
"Semua orang harus paham bahwa kita masih dalam kondisi pandemi. saya kadang kadang, kami bersama Pak Satgas melihat ini sudah ramai sekali. Seolah olah pandemi sudah berakhir," kata Sonny dalam diskusi virtual di BNPB, Rabu (23/12).
"Padahal kita masih berada dalam masa pandemi, dan bahkan tingkat penularannya masih tinggi," imbuh dia.
Positivity rate corona masih sangat tinggi. Jauh di atas standar WHO yakni di bawah 5 persen.
"Terjadi penularan terus, positivity rate kita minggu ini kita sudah di atas 18%, dan itu menjadi sebuah alarm sebetulnya," tutur dia.
Positivity rate adalah jumlah kasus dibanding tes corona. Makin kecil makin baik
Ini berarti pandemi sama sekali belum terkendali. Mobilitas manusia yang makin tinggi menjadi faktor berikutnya kasus tak kunjung turun.
ADVERTISEMENT
"Nah, agar penularan tidak semakin tinggi, maka hal yang paling penting adalah mobilitas bisa dikendalikan sebetulnya," tutur dia.
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
Waspada Long Weekend
Kata Sonny, kita tetap harus mewaspadai long weekend Natal dan Tahun Baru. Kita bisa belajar dari kasus selama libur panjang kemarin, pada 22-25 Mei ketika libur Idul Fitri.
"Dua minggu setelah libur Idul Fitri, kasus positif tuh naik sekitar 69-93% pada 6-28 Juni," tutur dia.
Lalu kemudian pada liburan HUT RI, 15-17 Agustus, kasus positif meningkat 58-118% pada dua minggu setelahnya atau 1-3 September.
"Oktober kemarin yang paling baru, liburan akhir Oktober, walaupun kita sudah membangun narasi jangan libur, ya. Artinya, liburan aman, nyaman, tanpa kerumunan, itu ternyata naik juga kasusnya pada 5-22 November di 17-22%," tutup dia.
Kerumunan warga saat long weekend di Istana Maimun Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/8). Foto: Rahmat Utomo/kumparan