Satgas COVID-19: Pemeriksaan Spesimen Terus Meningkat Sejak Juni Hingga November

18 November 2020 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tes swab di Kementerian PAN-RB.  Foto: Dok KemenPAN-RB
zoom-in-whitePerbesar
Tes swab di Kementerian PAN-RB. Foto: Dok KemenPAN-RB
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan spesimen di Indonesia terus meningkat Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, pemeriksaan spesimen sejak Juni hingga November terus meningkat, meski terkadang peningkatannya ada yang tidak spesifik.
ADVERTISEMENT
"Dari bulan Juni sampai November di mana memang jumlah spesimennya.... jadi spesimen itu satu orang bisa diperiksa beberapa kali. Sehingga angka pemeriksaan spesimen lebih tinggi dari jumlah orang yang diperiksa," kata Dewi, Rabu (18/11).
"Di bulan Juni rata-rata yang diperiksa tiap hari 16.000, Juli 22.000, Agustus 23.000. Namun September kita progres signifikan naik 36.000, Oktober 38.000. Namun November turun angka rata-rata 35.849. Ini jumlah pemeriksaan spesimen harian," jelasnya.
Sementara untuk jumlah orang yang diperiksa sejak awal pandemi hingga saat ini juga terus meningkat. Peningkatan ini juga dikarenakan jumlah laboratorium yang terus bertambah untuk membantu testing.
dr Dewi Nur Aisyah Foto: BNPB
"Bisa dilihat dari Juni sampai November. Walau jumlah pemeriksaan spesimen lebih rendah di November, dari jumlah orang lebih tinggi. Bulan Juni 8,500, bulan Juli naik di angka 12,000, Agustus di angka 13,000, dan September di angka 23,000, Oktober di angka 28,000, dan November masih di angka 28,809, sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata jumlah orang yang diperiksa di bulan Oktober," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Ini ada peningkatan karena jumlah laboratorium pemeriksaan juga bertambah sehingga kita lihat jumlah pemeriksaan spesimen dan orang dari awal pandemi sampai bulan November," lanjutnya.
Sementara untuk positivity rate juga mulai mengalami penurunan. Pada bulan Juni, rata-rata positivity rate sebesar 11,71 persen dan terus meningkat selama beberapa bulan ke depan.
"Juli, Agustus naik terus sampe September. Trennya terjadi peningkatan positivity rate dari Juni sampai September," ungkapnya.
Namun kabar baiknya, positivity rate di Indonesia mulai menurun di bulan Oktober. Meski rata-ratanya masih jauh dari standar WHO.
"Di Oktober sudah bisa turun ke angka 13,86 persen, November sementara 13,42 persen. Namun kita masih punya PR untuk terus menurunkan angka penularan sehingga dari sekian banyak yang diperiksa, hanya 5 persen yang positif (sesuai standar WHO)," pungkasnya.
Perbandingan jumlah tes corona di Indonesia. Foto: Satgas COVID-19