Satgas COVID-19 Tegaskan Pemakaian Vaksin AstraZeneca Belum Ditunda
PerbesarADVERTISEMENT
Kelanjutan penggunaan vaksin AstraZeneca di RI hingga kini masih jadi sorotan usai pemuda asal Jakarta, Trio Fauqi Virdaus, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin tersebut. Banyak yang mempertanyakan apakah penggunaan vaksin AstraZeneca akan ditangguhkan sementara.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Satgas COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menerangkan pemerintah masih menunggu hasil investigasi Komnas KIPI. Sehingga sampai saat ini belum ada keputusan menunda program vaksinasi AstraZeneca di RI.
"Pemerintah masih tunggu hasil investigasi Komnas KIPI dan Komda. Sejauh ini belum ada keputusan menunda [pemakaian] vaksin AstraZeneca," kata Wiku dalam siaran pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/5).
Diketahui, kasus kematian pasca vaksinasi AstraZeneca terjadi untuk pertama kalinya di Indonesia. Hal ini terjadi pada Trio Fauqi Virdaus yang divaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5).
Usai divaksinasi, ia merasakan gejala KIPI yakni demam, mual, hingga pusing. Namun, Trio tidak menghubungi nomor penanganan KIPI yang tertera di kertas vaksinasi dan memutuskan pergi ke dokter langganannya.
ADVERTISEMENT
Dokter tersebut ternyata tidak praktik hari itu, sehingga Trio tak jadi berobat. Pada Kamis (6/5) siang, Trio dinyatakan sudah meninggal dunia saat tiba di RS Asta Nugraha, Jakarta Timur. Menurut laporan yang diterima Komnas KIPI, ia diduga meninggal akibat pembekuan darah.
Kasus pembekuan darah akibat penggunaan AstraZeneca sebelumnya sudah beberapa kali terjadi di Eropa. Namun, Komnas KIPI belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kematian Trio dengan vaksinasi AstraZeneca.