Satgas: Kalau Tak Enak Badan Segera ke Puskesmas, Tes Corona Gratis!
ADVERTISEMENT
Pandemi corona di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Pemerintah terus meningkatkan upaya tracing dan testing agar menekan tingkat penularan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, upaya tracing dan testing butuh dukungan dari masyarakat. Sebab tak seluruh kontak pasien corona bisa ditelusuri.
"Kalau ada orang bertanya kepada kita, Dok saya kok rasanya enggak enak ya, kok kayaknya mau batuk pilek. Itu jangan diberikan penjelasannya hanya secara baik itu seperti telepon atau perkataan, tapi anjurkan mereka untuk datang ke Puskesmas terdekat," ujar Kusmedi dalam diskusi di Graha BNPB Jakarta, Selasa (24/11).
"Toh untuk ini kan kita (tes corona) gratis, ya, kan. Supaya dia betul-betul diberikan pengertian, dan betul betul diperiksa. karena Penyakit ini dengan gejala yang ringan pun itu bisa COVID-19," sambungnya.
Lantas kapan seseorang diwajibkan datang dan menanyakan terkait kondisi kesehatannya ke Puskesmas?
ADVERTISEMENT
"Kalau anda sehabis bertemu atau berkumpul di tempat orang yang banyak kemudian di situ anda lihat tidak ada protokol yang benar untuk dilakukan. Itu saatnya anda datang ke Puskesmas untuk menanyakan kira-kira saya tertular atau tidak, biar orang puskesmas yang mengambil keputusan untuk itu," jelas Kusmedi.
Ia menambahkan, masyarakat di Puskesmas bisa berkonsultasi dengan tenaga medis. Sehingga tenaga medis dapat menentukan proses pemeriksaan berikutnya, apakah perlu mengikuti tes atau hanya isolasi mandiri.
"Saya sudah bicara sama teman-teman di lapangan artinya di Puskesmas atau di rumah sakit, jelaskan sejelas mungkin kepada masyarakat apa sebenarnya COVID-19 itu dan apa yang harus kita lakukan apabila di sekitar kita ada COVID-19," ungkap Kusmedi.
"Kalau sudah merasa enggak enak ya kamu datang biar dijelaskan kalau perlu dites sama teman-teman di Puskesmas itu untuk mengetahui, Oh iya ada memang COVID-19 karena gejalanya masih ringan anda cukup isolasi mandiri," tutupnya.
ADVERTISEMENT