Satgas: Kasus Corona Jateng Usai Lebaran Naik 103,2% Tertinggi se-RI

1 Juni 2021 15:36 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengikuti rapid test antigen gratis di Alun-alun simpang tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (29/5).  Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengikuti rapid test antigen gratis di Alun-alun simpang tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (29/5). Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Libur lebaran sudah selesai. Kini, pemerintah terus fokus menekan angka penyebaran corona yang biasanya melonjak 2 minggu usai libur panjang.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku mengatakan, ada sejumlah provinsi yang menunjukkan kenaikan kasus corona tinggi usai lebaran. Catatan Satgas, Jateng merupakan provinsi tertinggi peningkatan kasusnya.
"Kenaikan kasus positif tertinggi dalam persen juga diduduki Provinsi Jateng namun dengan tingkat yang berbeda yaitu di tahun ini 103,2%. Kemudian Kepulauan Riau naik 103%, kemudian Riau naik 69%, DKI Jakarta naik 49,5%, dan Jabar naik 25%," tutur Wiko dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (1/6).
Prof. Wiku Adisasmito. Foto: Dok. BNPB
Bila dibandingkan dengan 2 minggu usai lebaran 2020, angka ini memang jauh lebih rendah. Wiku mengatakan, pada 2020 Jateng masih tertinggi, yakni 368%. Lalu, Sulawesi Selatan naik 280%, Kalimantan Selatan naik 99%, Jatim naik 45%, dan DKI Jakarta naik 33,2%.
ADVERTISEMENT
Wiku menjelaskan secara keseluruhan kenaikan kasus positif corona mingguan mengalami penurunan tahun ini bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Terjadi kenaikan kasus positif mingguan sebesar 65,55% pada Idul Fitri pada 2020 lalu. Sedangkan kenaikan di tahun ini adalah sebesar 56,6% pada rentang waktu yang sama," ucap dia.