Satgas Mafia Bola: Kami Tidak Timbulkan Rasa Takut

20 Februari 2020 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Brigjen Pol Hendro Pandowo (kedau kiri) di Hoten Sentury Park, Jakarta Pusat. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Brigjen Pol Hendro Pandowo (kedau kiri) di Hoten Sentury Park, Jakarta Pusat. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Satgas Mafia Bola Jilid 3 menjalin kerjasama dengan PSSI dalam rangka menjamin kompetisi Liga 2020. Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola pernah cukup garang dengan menangkap Plt ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
ADVERTISEMENT
Kepala Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Hendro Pandowo mengatakan, kerjasama tersebut dalam rangka pencegahan. Ia pun meminta manajemen club hingga perangkat pertandingan tak cemas.
“Tentunya satgas ini tidak kontra produktif, menimbulkan rasa takut, kemudian cemas, terhadap wasit manajer klub sehingga akhirnya dia tidak akan bisa maju,” kata Hendro usai rapat dengan PSSI di Hotel Century, Jakpus, Kamis (20/2).
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule di acara rapat koordinasi PSSI-Polri di Hotel Century. Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
Hendro mengatakan, tugas Satgas Mafia Bola melakukan monitoring dan pengawasan jangan sampai ada match fixing atau pengaturan skor. Dari berbagai aspek termasuk ada kemungkinan pengaturan skor dilakukan oleh bandar judi baik di luar negeri dari Singapura, Malaysia, Indonesia.
"Kita akan perlu dalami, sehingga pengalaman kita di jilid I, jilid II maka kita semakin memahami kalau ada hal yang masuk dalam aspek match fixing kita akan lakukan penindakan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Tetapi untuk jilid 3 untuk melakukan monitoring dan pengawasan. Pada langkah preventifnya. Karena ada beberapa orang yang sudah dilakukan penangkapan, ada perantara," tambah dia.
Hendro meminta, jajaran menajemen klub hingga perangkat pertandingan serius memajukan persebakbolaan Indonesia. Ia pun meminta komitmen semua pihak.
“Harapan kita marilah kita semua berkomitmen jangan sampai ke depan ada pengaturan skor, ada suap, ada pesanan,” ujar Hendro.
Suasana rapat koordinasi PSSI-Polri di Hotel Century. Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
Seperti diketahui, Satgas Antimafia Bola Jilid 3 resmi bertugas. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Idham Azis telah menandatangani surat perintah penyidikan agar Satgas bisa bertindak.
"Jadi satgas mafia bola jilid 3 sudah diberlakukan, sprindiknya sudah di tandatangani oleh Pak Kapolri diberlakukan selama kurang lebih 6 bulan," kata Yusri, Selasa (4/2).
ADVERTISEMENT
Satgas resmi bertugas per 1 Februari 2020. Mereka akan kembali mempelajari kasus-kasus yang pernah dibongkar sebelumnya serta untuk mencegah terjadinya match fixing atau pengaturan skor di Liga Indonesia.
"Kemudian tugasnya satgas mafia bola jilid 3 ini 'kan pertama memetakan kasus kasus yang tahap 1, 2 dan monitoring pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, (juga) mencegah terjadinya match fixing," ujar Yusri.