Satgas soal COVID Naik: Warga Sudah Patuh Prokes, Institusi Banyak yang Tidak

15 Agustus 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harmadi. Foto: Dok. Satgas COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harmadi. Foto: Dok. Satgas COVID-19
ADVERTISEMENT
Kasus COVID-19 di Indonesia masih menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi. Angka positivity rate harian pun menunjukkan peningkatan dari pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Kasus rata-rata harian mencapai 4.000 pada pekan lalu. Jumlah kasus positif terbanyak terjadi pada 9 Agustus yang mencapai 6.276 orang.
Berdasarkan hal tersebut, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Sonny Harmadi menyebut bahwa salah satu kunci untuk memutus mata rantai penularan virus COVID-19 ini adalah dengan pelaksanaan protokol kesehatan. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa masyarakat Indonesia telah memahami risiko pada saat mereka melihat ada risiko penularan yang lebih tinggi.
"Per kemarin itu positivity rate kita di angka 11,4% jadi dalam 7 hari, rata-rata 7 hari positivity rate kita di 11,4% itu angka yang cukup tinggi karena di luar batas aman yang ditetapkan WHO di atas 5%," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harmadi kepada wartawan, Senin (15/8).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, masyarakat Indonesia secara individu telah banyak yang sadar akan pentingnya protokol kesehatan. Namun, hal tersebut tidak diikuti dengan protokol kesehatan secara institusi.
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
“Jadi begitu masyarakat melihat ada kenaikan positivity rate mereka cenderung meningkatkan lagi protokol kesehatan. Banyak institusi yang tidak lagi menerapkan protokol kesehatan misalkan di tempat-tempat wisata atau di tempat publik itu tadinya ada tempat cuci tangan sekarang tempat cuci tangannya tidak berfungsi," urainya.
"Tadinya ada pemeriksaan suhu sekarang tidak dilakukan lagi, tadinya check-in PeduliLindungi ada yang tidak dilakukan lagi. Orang akan mematuhi protokol kesehatan tetapi harus didukung oleh lingkungan yang juga mendorong penerapannya," imbuh dia.
Sonny menuturkan, saat ini Indonesia dalam tahap transisi. Masyarakat sudah paham dengan situasi yang mengharuskan menggunakan masker dengan situasi yang boleh melepas masker. Sesuai arahan Presiden Jokowi, transisi tersebut dilakukan secara bertahap dan penuh kehati-hatian.
ADVERTISEMENT
“Sebetulnya kita ini bertahap bertransisi. Kita kan enggak akan terus menerus memakai masker, pakai masker itu dibiasakan pada saat kita sedang tidak sehat, atau ada risiko penularan, tidak bisa menjaga jarak dan seterusnya," tutup dia.
Reporter: M Lutfhi Umam