Satgas: Testing COVID Pekan Ini Turun Jadi 688 Ribu, Diupayakan untuk Diperbaiki

26 Agustus 2021 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan terjadi penurunan kasus konfirmasi corona secara nasional. Namun, penurunan ini terjadi seiring dengan jumlah testing yang juga turun pekan ini.
ADVERTISEMENT
"Jumlah orang yang diperiksa juga mengalami penurunan. Jumlah tertinggi pada 18 Juli lalu, yaitu 1.146.793 orang diperiksa [sepekan]. Sedangkan minggu ini sebesar 688.906 [orang]," kata Wiku dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (26/8/2021) sore.
Meski begitu, Wiku menekankan jumlah testing yang dilaporkan menurun minggu ini masih lebih tinggi daripada sebelum lonjakan kasus COVID-19 pada Mei 2021. Bahkan, saat itu perbedaannya mencapai 3 kali lipat lebih tinggi pada minggu ini.
"Jumlah di minggu ini masih lebih tinggi tiga kali lipat dibandingkan jumlah orang diperiksa pada sebelum lonjakan kasus tepatnya pada 16 Mei. Jumlah orang yang diperiksa minggu itu hanya sebesar 203.510 orang," jelas Wiku.
Ia juga menegaskan kondisi ini artinya masih ada kesempatan bagi Indonesia untuk dapat meningkatkan capaian testing nasional.
ADVERTISEMENT
"Ini menandakan jumlah testing di Indonesia masih diupayakan untuk diperbaiki seiring dengan perjalanan waktu," sambung dia.
Wiku juga menyoroti jumlah testing harian yang angkanya masih fluktuatif. Ia memastikan pemerintah bakal terus meningkatkan upaya testing tersebut di hari-hari selanjutnya.
Petugas memasukkan sampel swab atau usap nasofaring ke dalam wadah di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dok II Jayapura, Provinsi Papua, Senin (1/2/21). Foto: Indrayadi TH/ANTARA FOTO
"Yang jadi tantangan adalah bagaimana agar peningkatan testing ini dapat dipertahankan pada jumlah yang stabil sehingga tidak ada penurunan yang signifikan dan berturut-turut. Terutama dalam testing dalam kelompok prioritas, seperti orang bergejala atau orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19," tutup Wiku.
Capaian testing merupakan salah satu indikator terpenting dalam penanganan pandemi COVID-19 di suatu wilayah. Semakin tinggi testing yang dilakukan, maka akan semakin banyak orang yang sakit dapat terdeteksi dan segera dipisahkan dari populasi yang sehat.
ADVERTISEMENT