news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Satpol PP DKI: 11.000 Orang Langgar Protokol Kesehatan saat PSBB Transisi

25 Oktober 2020 10:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri peringatan HUT Satpol PP ke 63 dan Satlinmas ke 57 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri peringatan HUT Satpol PP ke 63 dan Satlinmas ke 57 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Satpol PP DKI Jakarta masih terus melakukan Operasi Yustisi selama PSBB Transisi. Tercatat dalam dua minggu pelaksanaan PSBB Transisi, sebanyak 11.000 pelanggaran protokol kesehatan terjaring.
ADVERTISEMENT
Kepala Satpol PP DKI Arifin mengatakan, 11.000 pelanggar protokol kesehatan diberi sanksi sosial berupa menyapu. Selain itu, terdapat denda administrasi dengan total Rp 52 juta.
Arifin mengeklaim jumlah penindakan tersebut turun dibandingkan PSBB sebelumnya.
“Kalau dibandingkan dengan yang lalu, memang terjadi penurunan. Kita katakan bahwa dalam 2 minggu, lebih kurang, ada 11.000 orang yang terkena penindakan pelanggaran. Dari 11.000 itu, total denda Rp 52 juta,” kata Arifin di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (25/10).
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin cek posko pemeriksaan surat izin keluar masuk Jakarta. Foto: Instagram/ @satpolpp.dki
Arifin menuturkan, pelanggaran yang kerap terjadi di Jakarta yakni menggunakan masker tidak sesuai ketentuan. Salah satu contohnya menggunakan masker tapi tak menutup hidung.
“Ini sekali lagi saya katakan bahwa mereka bukan tidak menggunakan masker, tapi penggunaan maskernya yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan,” ujar Arifin.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Arifin mengimbau masyarakat memperhatikan ketentuan penggunaan masker. Satpol PP DKI juga akan terus mensosialisasikan hal tersebut.
“Makanya bagi mereka yang masih menggunakan maskernya tidak sesuai maka tentu akan terus kita ingatkan, kita edukasi ya, agar mereka menggunakan masker dengan benar,” pungkasnya.