Satpol PP Sebut FPI Makassar Ikut Turunkan Baliho Habib Rizieq
PerbesarADVERTISEMENT
Sejumlah baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di Kota Makassar, Sulsel, dicopot petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Makassar sejak Sabtu (21/11) hingga Senin (23/11) . Bahkan, FPI Makassar juga ikut menurunkan baliho Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
"Ada baliho milik Habib Rizieq Shihab yang terpasang di Jalan Lure, diturunkan sendiri oleh FPI. Bahkan kami, rencananya akan menurunkan yang lain secara bersama-sama. Tapi karena hujan, sehingga hari ini ditunda," kata Kasatpol PP Makassar Imam Hud, kepada wartawan, Senin (23/11).
Imam mengatakan, penurunan baliho Habib Rizieq ini dilakukan karena tak memiliki izin atau berdiri di tempat yang salah. Pencopotan baliho ini juga, terlebih dilakukan dilakukan koordinasi dengan FPI Makassar.
"Kami turunkan baliho itu karena memang tak ada izin. Beberapa lokasi di Makassar lah, ada beberapa itu," kata Imam Hud.
Pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq, dilakukan dengan cara persuasif. Dan bahkan, baliho yang telah diturunkan itu, juga langsung dikembalikan atau diberikan kepada orang yang memasangnya, dalam hal ini FPI Makassar.
"Kami rapikan itu baliho dan mengantarnya kepada orang yang memasangnya. Kami ini bekerja dengan cara persuasif dan santun, dikomunikasikan dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada FPI karena mereka rela balihonya diturunkan," bebernya.
ADVERTISEMENT
Penurunan baliho milik pentolan FPI ini di Makassar, karena tak ingin ada provokasi atau mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena bisa saja akan ada orang-orang atau pihak tertentu yang ingin mengadu domba. Tapi, pada intinya, Satpol PP berterima kasih kepada FPI yang telah menerima dengan baik penurunan ini.
"Saya tidak mau dikatakan hebat karena telah menurunkan baliho FPI. Karena apa yang kami lakukan atas koordinasi dengan FPI. Kami bersama-sama menurunkan itu. Jadi kalau ada katakan, bahwa kenapa cuma baliho FPI diturunkan, hal itu karena kami tak ingin ada peristiwa kayak di Kota Jakarta," ujar dia.
