Satu Anak di Kaltim Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Dinkes Dorong PTM Diawasi

13 Mei 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengumumkan dua kasus kematian baru diduga akibat hepatitis akut pada Kamis (12/5). Di antara kasus tersebut salah satunya disebut ditemukan di Kalimantan Timur (Kaltim).
ADVERTISEMENT
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Masitah membenarkan hal tersebut. Dia mengungkap, pasien yang diduga terpapar hepatitis akut adalah bocah usia 8 tahun di Samarinda.
"Benar apa yang diumumkan. Salah satu kasus di Kaltim, tepatnya di Kota Samarinda. Tapi masih dugaan," tukas Masitah dikonfirmasi Jumat (13/5).
Lebih lanjut dijelaskan apabila pasien meninggal dunia sempat dirawat di rumah sakit di Kota Samarinda. Menurutnya lagi, rumah sakit telah berupaya melakukan penanganan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.
"Sempat dirawat. Meninggalnya itu satu hari setelah lebaran," sambungnya.
Menindaklanjuti temuan kasus tersebut, Masitah memastikan pihaknya telah meneruskan Surat Edaran Kemenkes ke Dinas-dinas kesehatan Kabupaten/Kota dan rumah sakit di seluruh Kaltim.
"Jadi kalau ada temuan indikasi mekanismenya semua melakukan penanganan dan mengisi form survey kewaspadaan dini dan mengirimkan ke Kementerian. Selanjutnya divalidasi oleh Kementerian apakah ini kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ini atau tidak," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pihak-pihak terkait melakukan edukasi kepada masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan sebagai langkah pencegahan dini. Terlebih lagi, Masitah menekankan agar masyarakat tidak panik.
"Masyarakat juga bisa mengakses laman resmi Dinkes, kita perkenalkan kasus ini dan bagaimana mencegahnya," serunya.
Mengenai efek domino munculnya kasus hepatitis akut terhadap kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai berlaku di Kaltim baru-baru ini, Dinkes turut berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Dalam hal ini Dinkes meminta adanya peningkatan pengawasan dan edukasi kepada para peserta didik agar tidak menggunakan tempat makan secara bergantian.
“Hepatitis ini salah satunya menular lewat makanan, makanan tidak bersih. Selain itu kami imbau agar anak-anak tidak bermain di tempat permainan yang ramai,” kata dia.
ADVERTISEMENT