Satu Demonstran di Yogyakarta Reaktif Corona, Hasil Swab Negatif

13 Oktober 2020 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah orang yang diamankan Polresta Yogyakarta dalam demo ricuh di DPRD DIY kemarin, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah orang yang diamankan Polresta Yogyakarta dalam demo ricuh di DPRD DIY kemarin, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang demonstran yang diamankan Polresta Yogyakarta dalam demo tolak Omnibus Law yang berujung ricuh di DPRD DIY Kamis (8/10) diketahui reaktif corona. Demonstran yang merupakan pelajar itu kemudian menjalani swab pada Sabtu (10/10) lalu dengan hasil negatif.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro membenarkan bahwa hasil swab PCR satu demonstran tersebut telah keluar. Yang bersangkutan pun diperbolehkan pulang.
"(Hasil swab satu demonstran) negatif, dipulangkan," kata Purwadi dikonfirmasi wartawan, Selasa (13/10).
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polda DIY Kompol dr Theresia Lindawati membenarkan bahwa hasil swab satu demonstran yang reaktif tersebut telah keluar kemarin dengan hasil negatif.
"Udah negatif. Baru kemarin hasilnya (swab) keluar di Rumah Sakit Bhayangkara. Swab hari Sabtu," kata Theresia.
Theresia menjelaskan, seorang demonstran tersebut telah pulang hari ini.
"Dipulangkan hari ini," katanya.
Di sisi lain, dua demonstran lain yang mengalami luka saat unjuk rasa juga telah pulang setelah dirawat di RS Bhayangkara.
ADVERTISEMENT
"Semuanya sudah pulang (yang dirawat di RS Bhayangkara). Kalau yang dua kemarin (pulangnya)," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang demonstran masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY pasca demo yang berujung ricuh di kantor DPRD DIY, Kamis (8/10) lalu. Ketiga demonstran tersebut terdiri dari dua mahasiswa dan satu pelajar.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan dari tiga demonstran yang dirawat, satu di antaranya yaitu pelajar dirawat lantaran hasil rapid tesnya reaktif. Dia diisolasi sembari menunggu hasil swab.
"Yang dirawat itu tiga. Satu karena rapid reaktif nunggu swab sementara diisolasi di Bhayangkara. Hari Sabtu diswab," kata Yuli di Kepatihan Pemda DIY, Senin (12/10).
Sementara untuk dua mahasiswa yang dirawat mengalami luka-luka dalam demo ricuh tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang dua (dirawat) karena pada saat unjuk rasa mungkin terkena pukulan atau apa karena situasi kaya gitu (tidak kondusif)," ujarnya.
Namun, Yuli menegaskan tidak ada aparat yang memukul demonstran tersebut. Dia menjelaskan saat mengamankan ataupun menginterogasi petugas tidak boleh bertindak dengan kekerasan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)