news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Satu Keluarga di Tasikmalaya Positif Corona Usai Liburan, 2 Meninggal

22 September 2020 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Satu keluarga di Tasikmalaya positif corona usai liburan ke Aceh dan sejumlah daerah di Pulau Sumatera. Dua di antaranya meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan satu keluarga besar yang berjumlah 30 orang itu berlibur ke Aceh dengan menggunakan bus pariwisata sewaan selama sebulan pada Agustus 2020. Pekan lalu, mereka kembali ke Tasikmalaya. Setibanya di Tasikmalaya, seorang ayah dari penyelenggara acara liburan itu jatuh sakit. Dia langsung dilarikan ke RSUD Soekardjo dan dites swab. Hasil tes swab, ayah itu positif corona dan meninggal tiga hari sepulang dari liburan. Uus mengatakan, Dinas Kesehatan kemudian meminta puluhan anggota keluarga besar itu menjalani tes swab. Sebab anak dari ayah itu juga sakit dan tak lama meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Menyusul kejadian itu anaknya sama dites swab dan terkonfirmasi COVID-19. Sempat dirawat sama di ruang isolasi COVID-19 RSUD Soekardjo sampai akhirnya tak lama meninggal dunia lagi," jelas Uus kepada wartawan lewat telepon, Selasa (22/9)
"Kedua orang anaknya yang lain lagi terkonfirmasi positif dan salah satunya langsung dirawat di ruang isolasi khusus COVID-19 RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, sedangkan satunya lagi dirawat di Jakarta," kata Uus.
Selain itu, tiga orang sanak keluarga lainnya yang ikut rombongan terpaksa diisolasi di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya karena mengeluhkan gejala corona sembari menunggu hasil tes swab keluar.
Pihaknya pun langsung menganjurkan rombongan keluarga lainnya yang ikut rekreasi untuk tak kontak erat dengan orang lain sambil menunggu tracing dan hasil swab.
ADVERTISEMENT
"Jadi jumlah hasil tracing seluruhnya dari klaster keluarga sepulang dari Sumatera dan Aceh ini berjumlah 30 orang. Jumlah itu termasuk para tetangga keluarga itu yang berlokasi di Perum tengah perkotaan padat penduduk," kata dia.

Tracing di Klaster Keluarga

Sampai sekarang, lanjut Uus, Dinas Kesehatan beserta Gugus Tugas COVID-19 Kota Tasikmalaya masih melakukan tracing dan tes massal swab di perumahan klaster keluarga tersebut.
Apabila hasilnya nanti banyak yang terkonfirmasi COVID-19, maka pihaknya akan menganjurkan untuk karantina perumahan.
"Kalau hasil tes swab banyak yang terkonfirmasi COVID-19, maka kita akan anjurkan untuk karantina perumahan itu. Sedangkan, bagi yang terkonfirmasi akan langsung diisolasi di RSUD Soekardjo," ungkap Uus.
Hari ini pun, kata Uus, pihaknya masih melakukan tes swab seluruh warga yang diketahui kontak erat dengan rombongan klaster keluarga tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain tes swab, dinas kesehatan setempat pun melakukan rapid tes bagi warga perumahan yang selama ini pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi meninggal.
"Warga di tempat tinggalnya kalau banyak diketahui terkonfirmasi positif, kita akan rekomendasikan karantina. Itu juga kalau diperlukan nantinya, kalau tak menambah kita akan tarik ke RSUD Soekardjo," kata Uus.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)