Satu Pedagang Positif Corona, Pasar Mayestik Tutup 3 Hari hingga 18 September

15 September 2020 22:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke kios-kios di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Laily Rahmawat/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke kios-kios di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: Laily Rahmawat/ANTARA
ADVERTISEMENT
Pasar Mayestik di Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, ditutup sementara untuk kedua kali usai seorang satu pedagang terkonfirmasi positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Penutupan Pasar Mayestik dilakukan mulai hari ini, Selasa (15/9) pukul 12.00 WIB selama tiga hari ke depan.
"Sesuai kesepakatan antara pedagang dan pengelola, Pasar Mayestik akan ditutup sampai dengan tanggal 18 September. Jadi hari Jumat akan kembali dibuka seperti biasa," kata Lurah Gunung Dimas Prayudi, dilansir Antara.
Dimas mengatakan, adanya pedagang yang positif corona berdasarkan hasil swab didapatkan pihaknya dari kepala pengelola Pasar Mayestik. Pedagang itu sehari-hari berjualan di lantai satu Mezanin, dan merupakan warga Kedaung, Tangerang Selatan.
Selama ditutup, petugas kelurahan setempat akan melakukan penyemprotan disinfektan bersama-sama dengan pengelola Pasar Mayestik.
"Untuk toko-toko yang dekat dengan pedagang positif COVID-19 akan dilakukan pemasangan garis pembatas," ujar Dimas.
Total terdapat 500 pedagang yang berjualan di Pasar Mayestik. Selama penutupan 3 hari ke depan, semua toko dan kios tak diperbolehkan untuk dibuka.
ADVERTISEMENT

3 Pedagang Pasar Mayestik Positif Corona dalam 2 Bulan Terakhir

Dimas mengungkapkan, dalam rentang waktu Agustus hingga September, sudah tiga pedagang terpapar COVID-19. "Satu kasus di bulan September dan dua kasus di bulan Agustus," ucap dia.
Ia memperkirakan virus corona menyebar dari luar pasar, mengingat protokol kesehatan di Pasar Mayestik sudah berjalan maksimal. Selain itu, di Pasar Mayestik juga sudah dilakukan dua kali uji swab massal.
"Memang menyebarnya virus ini tidak bisa kita pastikan, apakah dari pasar apakah dari luar. Tetapi untuk protokol kesehatan sesuai dengan arahan gubernur, wali kota kita sudah laksanakan," tutur Dimas.
Sementara itu, Kepala Pasar Mayestik Rizqan Almahdi membenarkan sudah dua kali Pasar Mayestik ditutup karena pedagang terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Ini kasus kedua terjadi pada pedagang Mayestik, kejadian pertama awal Agustus lalu," ungkap Rizqan.
Rizqan menambahkan, pihaknya rutin melakukan penyemprotan disinfektan. Sementara kemuculan kasus positif kali ini di luar perkiraan pihaknya.
"Sebenarnya tadi malam pun saya sudah lakukan penyemprotan di lantai Mezanin, menurut saya lebih cepat lebih baik," tutup Rizqan.