Satu Pelaku Pungli di Tanjung Priok Karyawan Outsourcing Pelindo II

15 Juni 2021 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana aktivitas kendaraan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
zoom-in-whitePerbesar
Suasana aktivitas kendaraan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
ADVERTISEMENT
Salah satu tersangka kasus pungutan liar atau pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diketahui merupakan pengawas operator crane di Terminal Petikemas JICT berinisial AZA.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pelindo II Arif Suhartono, membenarkan informasi itu. Menurutnya, AZA merupakan karyawan outsourcing, dan segera diberhentikan.
"Karyawan yang bersangkutan adalah bagian dari outsourcing kami, telah kami sampaikan untuk segera diberhentikan," ujar Arif dikutip dari Antara, Selasa (15/6).
Tersangka mengetahui aktivitas para operator di bawah pengawasannya yang melakukan pungli dengan modus meletakkan kantong plastik atau botol air mineral.
Dalam sehari ia bisa mendapatkan uang dari hasil pungli sebesar Rp 100-150 ribu rupiah. Uang tersebut digunakan tersangka untuk keperluan sehari-hari.
Polisi berhasil menemukan bukti keterlibatan AZA berdasarkan hasil pemeriksaan telepon selular tujuh tersangka lainnya yakni, MAG (37), RD (41), AS (36), WW (24), BEP (31), RPH (50), dan B (42).
ADVERTISEMENT
Dia juga sempat memerintahkan anak buahnya melalui pesan Whatsapp untuk kabur dan menghilangkan barang bukti ketika polisi datang untuk melakukan penangkapan.
Sementara itu, Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natallia Rungkat mengatakan, delapan tersangka kasus pungli sudah ditahan di Rutan Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ada delapan tersangka yang sudah kami amankan (tangkap) terkait kegiatan aksi pungli dan pemerasan yang dilakukan oleh beberapa operator maupun ada dari pengawas (supervisor). Delapan tersangka sudah kami amankan di Rutan Polres Pelabuhan Tanjung Priok," kata Yunita dalam konferensi pers di Museum Maritim Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/6).