Satu WN Nigeria yang Keroyok 5 Polisi di Jakbar Ditangkap di Bali

6 Juli 2020 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi borgol Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi borgol Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Satu WN Nigeria yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap 5 anggota satuan cyber crime Polda Metro Jaya Apartemen Green Park View, Blok F, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (27/6) lalu ditangkap di Bali.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, WN Nigeria tersebut bernama Umeh Tobena Camilo (34). Dia ditangkap Sabtu (4/7) sekitar pukul 20.00 WITA di Hotel Grand Surya, Seririt, Buleleng, Bali.
"Terkait kasus penganiayaan di Jakarta, (WN Nigeria) ditangkap Sabtu tanggal 4 pukul 20.00 WITA di Hotel Grand Surya," kata Sumarjaya saat dihubungi, Senin (6/7).
Sumarjaya mengatakan, penangkapan Umeh atas informasi dari Polda Metro Jaya pelaku penganiayaan diduga berada di Kabupaten Buleleng. Polres Buleleng lalu menyisir kawasan Buleleng dan menemukan Umeh di sebuah hotel.
"Bersama dengan anggota Polda Metro Jaya lalu melakukan penangkapan. Akhirnya dilakukan interogasi dan akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," kata dia.
Kejadian ini bermula akibat adanya kesalahan informasi. Kelompok WNA itu mengira polisi tengah melakukan razia di apartemen tersebut.
ADVERTISEMENT
Padahal, polisi sedang dalam tugas penangkapan dan pengembangan kasus penipuan online yang tinggal di apartemen tersebut.
Kemudian ada salah satu warga negara asing, kemungkinan Nigeria, berteriak, 'ada razia warga negara asing', tidak lama kemudian sekelompok warga asing (Nigeria) langsung tiba-tiba melawan pihak kepolisian dan mengeroyok 4 personel anggota Cyber Crime Polda Metro Jaya," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Tengku Arsya Khadafi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/6).
Dalam keterangannya, Arsya menyebut, ada 80 warga negara asing yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)