Saudi Tutup Penerbangan, Garuda Kirim 1 Pesawat Jemput WNI yang Tertahan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Komisaris Garuda Indonesia Yenny Wahid, ada sekitar ratusan jemaah umrah Indonesia tertahan di Saudi dan terancam gagal pulang ke tanah air.
"Jadi kemarin tiba-tiba ada larangan Saudi untuk maskapai asing mendarat di sana. Padahal ada jemaah umrah kita ratusan masih di sana," ujar Yenny kepada kumparan, Selasa (22/12).
"Termasuk di antaranya ada beberapa pejabat BPK serta Pak Anggito Abimanyu (Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji) yang terancam tidak bisa pulang," lanjutnya.
Atas kondisi ini pihak Garuda langsung berkoordinasi dengan Dubes RI untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.
Menurut Yenny, KBRI pun segera berkoordinasi dengan General Authority of Civil Aviation (GACA) agar Garuda diperkenankan mendarat untuk menjemput para WNI dan jemaah umrah .
Akhirnya berkat diplomasi KBRI, Garuda diperkenankan mendarat di Jeddah dan mengangkut para WNI pada Senin (21/12) pukul 07.05 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
"Kita berterima kasih pada upaya lobi diplomatik yang dilakukan Pak Dubes sehingga Garuda bisa menyelamatkan para jemaah umrah untuk kembali ke tanah air dengan selamat," terang Yenny.
"Kita kirim Airbus 330-900 Neo. Dan nanti malam akan mendarat di Cengkareng," pungkas Yenny.
Diperkirakan pesawat akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (22/12) pukul 21.00 WIB.