#SavePalestine dan Duka di Masjid Al-Aqsa

12 Mei 2021 8:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga Palestina mengangkat tangan selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.  Foto: Ammar Awad/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga Palestina mengangkat tangan selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Situasi Masjid Al-Aqsa memanas di penghujung bulan Ramadhan ini. Bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel menjadi pemicunya.
ADVERTISEMENT
Bentrokan itu menyebabkan lebih dari 500 warga Palestina dan 21 petugas polisi terluka. Dari rekaman di tempat kejadian menunjukkan kerumunan orang berlarian di depan masjid yang penuh kepulan asap.
Bahkan terbaru, Israel menyerang Gaza di Palestina secara membabi-buta pada Senin (10/5). Sebanyak 20 orang tewas akibat serangan udara tersebut.
Serangan Israel kepada Palestina mendapat kecaman dunia termasuk dari Hamas dan Indonesia. Israel di desak segera menghentikan serangan dan kekerasan.
Sejumlah warga berlari selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS

Hamas Minta Israel Tarik Pasukan dari Al-Aqsa

Hamas geram dengan aksi kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa. Peringatan keras disampaikan kelompok penguasa Jalur Gaza tersebut.
Hamas memperingatkan Israel menarik seluruh pasukannya dari kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka juga meminta pasukan Israel angkat kaki dari kawasan Sheik Jarrah.
ADVERTISEMENT
Wilayah di Yerusalem itu adalah penyebab bentrok Israel-Palestina. Israel berencana mengusir ratusan warga Palestina yang sudah bertahun-tahun menetap di Sheik Jarrah. Pengusiran dilakukan agar Israel bisa membangun permukiman Yahudi di wilayah itu.
Ancaman Hamas langsung direspons oleh Israel. Mereka membunyikan sirene di seantero Yerusalem. Warga diminta berlindung di bunker.
Roket diluncurkan oleh militan Palestina ke Israel, di Gaza, Selasa (11/5). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Hamas memang tidak main-main dengan ancamannya. Mereka menghujani wilayah Israel dengan roket. Seluruh warga Yerusalem termasuk anggota parlemen kabur ke tempat perlindungan itu. Tindakan semacam ini terakhir kali terjadi pada 2014.
Serangan roket Hamas mengenai beberapa rumah penduduk dan mobil sipil. Namun, warga sipil hanya menderita luka ringan.
Tidak lama setelah serangan Hamas, Israel menyerang Gaza di Palestina secara membabi-buta.Otoritas Gaza menyatakan, puluhan korban jiwa termasuk sembilan anak dan seorang komandan Hamas. Hamas merupakan kelompok penguasa Gaza. Selain korban jiwa, 65 orang mengalami luka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, memberikan keterangan terkait hasil pemilihan umum Israel di markas partai Likud di Yerusalem,Israel, Rabu (24/3). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
PM Israel Benjamin Netanyahu menyebut, serangan ke Gaza adalah tindakan balasan. Sebelumnya, roket yang diluncurkan Hamas dari Gaza menghujani wilayah Israel.
ADVERTISEMENT
Netanyahu menegaskan, tindakan Hamas tidak bisa diterima. Sebab, mereka melanggar garis batas lantaran roket langsung diarahkan ke Yerusalem dan beberapa wilayah Israel.
"Kami tidak akan mentolerir serangan di teritori, ibu kota, rakyat dan tentara kami. Serangan itu akan membayar harga mahal," ucap Netanyahu.
Sedangkan jubir Militer Israel mengatakan, ada 150 roket Hamas yang diarahkan ke negaranya. Sebagian besar berhasil dicegat lewat sistem pertahanan udara iron dome.
Bentrokan di kawasan Masjid Al-Aqsa. Foto: Ammar Awad/REUTERS

Pentingnya Masjid Al-Aqsa bagi Palestina

Masjid Al-Aqsa, adalah kompleks yang berlokasi di Kota Tua Yerusalem. Kompleks ini merupakan situs suci bagi tiga agama samawi: Islam, Kristen, dan Yahudi.
Kompleks yang dikenal sebagai Al-Haram Asy-Syarif atau ‘Tanah Suci yang Mulia’ ini memiliki luas hingga 144.000 meter persegi.
ADVERTISEMENT
Masjidil Aqsa merupakan rumah bagi beberapa masjid dan situs bersejarah, yaitu Masjid Qibli (Jami’ Al-Aqsa), Masjid Buraq, Masjid Marwani, serta Kubah Batu (Dome of Rock/Qubbatu Shakrah).
Masjid Al-Aqsa ialah lokasi yang sangat disucikan oleh umat Muslim; situs tersuci ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Masjid Al-Aqsa menjadi Nabi Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha menembus langit ketujuh dalam peristiwa Isra Mikraj. Dalam peristiwa Isra Mikraj, Rasulullah menerima perintah untuk melaksanakan salat dari Allah SWT.
Perintah salat semula 50 kali sehari, namun atas saran Nabi Musa AS yang ditemui dalam peristiwa mulia tersebut, Nabi Muhammad SAW meminta keringanan kepada Allah SWT sehingga salat wajib berkurang menjadi 5 kali sehari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Masjid Al-Aqsa juga merupakan kiblat pertama umat Islam (Baitul Maqdis), sebelum Allah SWT memerintahkan penggantian kiblat ke Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, pada 642 M.
Kesucian Masjid Al-Aqsa bagi umat Islam di seluruh dunia inilah yang menjadi tolok ukur pentingnya situs suci ketiga ini bagi mereka—terlebih bagi warga Palestina.
Sejumlah warga terlibat bentrokan dengan polisi di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
Salah satu hal yang menjadi "rebutan" kedua negara adalah Yerusalem, yaitu mengenai klaim kedaulatan atas salah satu kota tertua di dunia itu, serta akses ke situs suci keagamaan: salah satunya, Kompleks Masjid Al-Aqsa.
Umat Yahudi—sebagai salah satu agama yang mensucikan lokasi ini—diizinkan untuk berkunjung tetapi tak boleh beribadah, akibat kekhawatiran akan adanya bentrokan antara umat Muslim.
Kini, tempat paling suci untuk umat Yahudi beribadah adalah Tembok Barat atau Tembok Ratapan yang berlokasi di Yerusalem.
ADVERTISEMENT
Tetapi, beberapa umat Yahudi penganut nasionalisme ekstrem secara rutin mengunjungi ruang terbuka dan mereka beribadah secara diam-diam.
Inilah yang seringkali menjadi masalah antara umat Yahudi dengan Muslim, karena kekhawatiran umat Islam bahwa Israel akan mencoba mengubah aturan pemerintahan di kompleks tersebut--kini diatur oleh Yordania yang berkoordinasi dengan Palestina.
Seorang anggota polisi perbatasan Israel menembakkan senjata selama protes anti-Israel oleh Palestina atas ketegangan di Yerusalem, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel, Senin (10/5). Foto: Mussa Qawasma/REUTERS

Israel Didesak Segera Hentikan Kekerasan

ADVERTISEMENT
Umat Islam di penjuru dunia mengutuk kekerasan pasukan Israel pada warga Palestina yang beribadah Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, dan pengusiran warga dari rumah mereka di kawasan Syeikh Jarrah.
Perlawanan yang dilakukan umat Islam adalah dengan membaca doa Qunut Nazilah. Doa Qunut Nazilah merupakan amalan yang berfungsi untuk menjauhkan umat muslim dari berbagai musibah dan marabahaya.
Doa Qunut antara lain dibacakan oleh imam Masjidil Haram, Syeikh as-Sudais, saat memimpin salat Tahajud dan Witir pada Selasa dini hari.
ADVERTISEMENT
“Ya Allah, selamatkan Masjid Al-Aqsa dari segala kejahatan…,” begitu antara lain petikan doa yang terdengar seperti unggahan di bawah ini:
Di Masjid Nabawi, Madinah, sekitar 440 km dari Masjidil Haram, doa Qunut untuk keselamatan warga Palestina dan Masjid Al-Aqsa dari kekejaman aparat zionis Israel juga dilantunkan oleh Syeikh Salaah Al Budair yang memimpin salat.
"Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang tertindas, gantilah ketakutan mereka menjadi keselamatan dan ketenangan," begitu potongan doa yang dilantunkan.
Seruan membaca doa juga disampaikan oleh PWNU Jawa Timur. Mereka mengintruksikan kepada Nahdliyin di Jatim khususnya untuk membaca Qunut Nazilah dan Hizin Nashor di sisa bulan Ramadhan tahun ini, sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina.
Sementara Presiden Jokowi mengutuk kekerasan oleh pasukan Israel di kepada warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.
ADVERTISEMENT
“Penggusuran secara paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, serta penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tak boleh diabaikan,” ujar Jokowi.
“Indonesia mengutuk aksi tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas kekerasan yang berulang kali dilakukan oleh Israel. Indonesia akan selalu berdiri bersama warga Palestina,” tegas Jokowi.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Foto: Dok. BNPB
Selain Jokowi, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menyampaikan rasa prihatinnya terhadap Palestina. Dia menyayangkan serangan Israel dilakukan di bulan Ramadhan.
"Kita sangat prihatin saudara kita yang sedang melaksanakan Ramadhan terpaksa harus mengalami penderitaan seperti itu. Tentu kita dari Indonesia khawatir. Mengimbau semua pihak menahan diri masing-masing," ujar Nasaruddin.
"Mengertilah sebagai umat Islam, Ramadhan hanya datang sekali setahun, berikanlah ketenangan kesempatan saudara lainnya, sesama umat beragama untuk menunaikan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap penyerangan tentara Israel kepada rakyat Palestina di Masjid Al-Aqsa segera dihentikan. Dia juga minta agar warga Indonesia menahan diri dan memikirkan cara terbaik untuk membantu penyelesaian konflik.

#SavePalestine Menggema di Twitter

Hashtag #SavePalestinemenjadi trending di Twitter Indonesia pada Selasa. Lewat itu netizen mengirimkan tweet berisi doa untuk keselamatan warga Palestina. Mereka mengecam aksi militer Israel.
Hashtag #SavePalestine telah muncul di 1,37 juta tweet. Kata kunci serupa terkait hastag tersebut juga masuk jadi trending Twitter Indonesia, di antaranya adalah Israel (1,57 juta tweet) dan tagar #AlAqsaUnderAttack (867 ribu tweet).
***
Saksikan video menarik di bawah ini: