SBY: Awalnya Pemerintah Underestimate Corona, Pernyataan Pejabat Misleading
ADVERTISEMENT
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY ) menilai pemerintah sempat menganggap ringan bahaya virus corona yang kini telah menjadi pandemi global. Menurutnya, pemerintah Jokowi harus segera mengoreksi dan memperbaiki langkah-langkah yang sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Langkah yang lebih serius atau sangat serius sangat diperlukan. Secara jujur, harus saya katakan, bahwa pemerintah harus mengoreksi dan memperbaiki langkah-langkah awal yang dilakukan," kata SBY dalam keterangannya, Selasa (17/3).
"Mungkin awalnya terlalu percaya diri (over-confident), menganggap ringan (under-estimate), sementara pernyataan sejumlah pejabat saya nilai tidak tepat (misleading). Tapi itu sudah lewat. Yang positif, tindakan pemerintah kini makin nyata," lanjut SBY.
Ketua Majelis Tinggi Demokrat ini berharap, jangan sampai Indonesia menjadi pusat baru pandemi virus corona . Sebab, di saat negara lainnya jumlah pasien positif corona sudah berkurang, di Indonesia justru sedang meningkat.
"Jangan sampai Indonesia menjadi 'epicenter baru' setelah saat ini bergeser dari Tiongkok ke Eropa," ungkapnya.
SBY menyebut, masyarakat Indonesia akan tetap tenang dan tidak panik jika mereka yakin, pemerintah bisa melakukan langkah yang benar, tepat, dan kredibel.
ADVERTISEMENT
Selain itu, SBY juga meminta agar pemerintah terus membuka akses informasi terkait pandemi corona agar masyarakat tetap tenang.
"Masyarakat juga mengharapkan guidance yang diterima dari pemerintah klop satu sama lain. Tidak ada perbedaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.Ini pandangan saya," kata mantan Ketum Demokrat itu.
"Yang jelas saya mendukung penuh langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan semua upaya mencegah virus korona semakin menyebar di negeri kita," tutupnya.