SBY dan Makna Tagar #JanganDiam di Kaus Hitam

28 Mei 2018 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY dan keluarga  (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
SBY dan keluarga (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini ramai kaus dengan tagar #JanganDiam dipakai oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan isteri, Ani Yudhoyono. Sedangkan di bagian depan kaus, bertuliskan 'Do Something, jika yang baik diam, yang jahat menang'.
ADVERTISEMENT
Kaus #JanganDiam itu sengaja diproduksi sendiri dan baru diperlihatkan saat nonton bareng final liga champion antara Real Madrid Vs Liverpool di kediaman SBY, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (27/5) dini hari.
Lantas apa maksud dan pesan yang ingin disampaikan dari kata-kata jangan diam itu?
SBY dengan kaus #JanganDiam (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
SBY dengan kaus #JanganDiam (Foto: Dok. Istimewa)
Ketua DPP Ferdinand Hutahean mengungkapkan SBY ingin memberikan pesan kepada seluruh kader-kader Partai Demokrat dan semua pihak agar tidak diam melihat kezaliman yang ada di republik ini.
"Kaus tersebut mengirimkan pesan kepada semua pihak terutama kepada kader Demokrat agar dimanapun berada, sedang menjabat apapun, agar tidak diam bila melihat kezaliman berlangsung. Agar tidak diam bila melihat kejahatan terjadi, semua kader Demokrat dan semua masyarakat harus melawan, turun tangan melawan kejahatan," kata Ferdinand ketika dihubungi kumparan, Senin (28/5).
ADVERTISEMENT
Ketika nobar itu, kedua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Eddie Baskoro Yudhoyono (Ibas) juga tampak menemani SBY. Selain itu, para pengurus DPP yang lain seperti Rachland Nasdidik, Imelda Sari, Didi Irawadi, Jansen Sitindaon, hingga Ferdinand Hutahean juga ikut serta meramaikan suasana nobar di kediaman SBY.
Kaus SBY #JanganDiam ini dikenakan selama pertandingan Final Liga Champions berlangsung. Foto SBY mengenakan pakaian itu menyebar luas, tentu sebagai sosok yang pernah memimpin negeri ini, pesan di kaus itu punya makna yang dalam.