news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

SBY: Jokowi Sempat Tawarkan Posisi Menteri, Itu Wajar

25 Juli 2018 22:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan SBY di pernikahan anak OSO (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan SBY di pernikahan anak OSO (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, yang disebut sudah berlangsung sebanyak 5 kali dalam setahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Menurut SBY, dalam pertemuan itu Jokowi memang pernah menawarkan posisi menteri kepada SBY sebagai imbalan jika Partai Demokrat berkoalisi dengan PDIP cs mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
"Pak Jokowi memang mengatakan kalau Partai Demokrat di dalam (koalisi), tentu ada posisi-posisi menteri sebagaimana partai yang lain," ucap SBY di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (27/5).
Menurut SBY, tawaran itu wajar dan memang seharusnya demikian dalam lobi-lobi capres-cawpres. Hal yang sama juga dilakukan SBY saat dua kali menghadapi Pilpres hingga terpilih menjadi presiden dua periode.
"Jadi wajar, tapi saya garis bawahi, beliau tidak pernah tawarkan cawapres. Saya juga tidak pernah minta posisi cawapres dan mengajukan posisi," terang SBY.
Isi pertemuan dengan Jokowi ini sengaja diungkap oleh SBY untuk menjawab beragam spekulasi terkait Partai Demokrat yang sulit berkoalisi dengan PDIP mendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
Hambatan berkoalisi itu bukan karena ada kesepakatan yang tidak tercapai dalam pertemuan SBY-Jokowi, namun SBY mengungkap karena ada hubungan dia dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum pulih.
"Masih ada hambatan di situ, tapi saya pikir karena yang mengajak Pak Jokowi dan kalau Partai Demokrat untuk kebaikan, why not (bertemu)?" tutur SBY.