SBY Khawatir Terjadi Kecurangan Pemilu

21 Desember 2018 19:42 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers pertemuan Prabowo-SBY di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers pertemuan Prabowo-SBY di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mewanti-wanti jalannya proses pemilu. SBY mengaku mendapat banyak laporan dari pusat maupun daerah soal pemilu.
ADVERTISEMENT
"Ini banyak sekali suara di mana-mana pusat dan daerah khawatir kalau terjadi penyimpangan atau kecurangan di pemilu mendatang," jelas SBY dalam jumpa pers usai melakukan pertemuan dengan Prabowo di kediamanannya di Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12) malam. SBY berbicara didampingi Prabowo, Agus Harimurti, dan politisi lainnya.
SBY menjelaskan, sebagai mantan capres dua kali, tentu saja tidak mengamini laporan soal bakal ada kecurangan dalam pemilu.
"Jangan-jangan itu hoaks, tetapi karena banyak sekali yang menyampaikan, katakanlah testimoni informasi yang layak dipercaya kami sepakat kita semua harus betul-betul menjalankan pemilu yang damai jujur dan adil," beber dia.
Prabowo tiba di kediaman SBY. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo tiba di kediaman SBY. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
Presiden ke-6 RI ini juga menyampaikan, bersama Prabowo dan tim sukses, dia mengingatkan jangan sampai ada kecurangan dalam pemilu.
ADVERTISEMENT
"Sebab jika ada kecurangan apalagi masif, tercoreng pemilu kita. Dan bukan itu yang kita harapkan," urai dia.
SBY lalu merujuk ke pemilu pada 2004, 2009, 2014, yang menurutnya panas dinamikanya dengan intensitas kampanye yang tinggi.
"Tetapi alhamdulillah bisa berjalan damai jujur dan adil. Kami ingin Demokrat serta Gerindra mengambil bagian memastikan pemilu ini benar-benar jujur dan adil. Sebab, kalau tidak damai, jujur, dan adil, saya khawatir tidak baik untuk bangsa ini pasca Pemilu 2019 nanti," tutup dia.