Sebelum New Normal, Gubernur Bali Petakan Indeks Penularan Corona Setiap Daerah

29 Mei 2020 15:26 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pecalang atau petugas keamanan adat Bali melakukan pengawasan terkait pencegahan virus corona. Foto: Antara/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Pecalang atau petugas keamanan adat Bali melakukan pengawasan terkait pencegahan virus corona. Foto: Antara/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali Wayan Koster mengaku tengah merancang skema yang akan dilaksanakan jika new normal diterapkan. Namun Pemprov Bali belum berencana membuka akses publik, termasuk pariwisata, di saat penerapan new normal di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Koster menyebut new normal di Pulau Dewata akan diberi nama 'Bali Era Baru'. Bali Era Baru ini akan memuat protokol kesehatan atau tatanan kehidupan baru di Bali yang berkaitan erat dengan kearifan lokal atau desa adat.
"Bali Era Baru ini ditandai dengan tatanan kehidupan baru dengan nilai-nilai baru yang bersumber dari kearifan lokal. Nah, momentum kasus pandemi COVID-19 ini adalah proses untuk menuju tahapan pelaksanaan Bali Era Baru. Dengan pendekatan baru, dengan regulasi baru dan kebersamaan yang harus kita jalankan," kata Koster, Jumat (29/5).
Pecalang atau petugas keamanan adat Bali melakukan pengawasan terkait pencegahan virus corona. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Koster mengatakan pihaknya tengah memetakan penularan virus corona di 8 kabupaten dan 1 kota. Dengan pemetaan itu, Pemprov akan menentukan daerah mana yang akan menerapkan Bali Era Baru alias new normal bertahap per wilayah.
ADVERTISEMENT
"Yang dipetakan juga adalah sektor mana yang akan dibuka. Ini sedang dalam pembahasan sebagai suatu persiapan, termasuk langkah berikutnya menyusun protokol tata kehidupan Bali Era Baru," imbuh Koster.
Sektor pertama yang akan dibuka di saat new normal di suatu daerah adalah yang melibatkan warga lokal, seperti pemerintahan dan pendidikan.
Selanjutnya, dua hingga tiga minggu akan dilakukan evaluasi. Jika dinilai sukses, akses terhadap kegiatan yang melibatkan warga pendatang akan dibuka, misal arus keluar-masuk.
"Jadi kita belum memberi kepastian kapan akan di buka. Jadi kami masih memetakan dulu dan yang sudah pasti nanti akan di lakukan secara bertahap, terbatas dan selektif. Dan ini akan diputuskan secara bersama-sama dengan bupati/wali kota se-Bali," kata Koster.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.