Sehari Setelah Ditangkap Militer, Keberadaan Aung San Suu Kyi Belum Diketahui

2 Februari 2021 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penasihat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi.
 Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penasihat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi. Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
ADVERTISEMENT
Keberadaan Aung San Suu Kyi dan eks Presiden Myanmar Win Myint masih samar setelah mereka ditangkap dan dikudeta militer.
ADVERTISEMENT
Mereka ditangkap dalam sebuah penyergapan oleh militer di ibu kota Naypyidaw, Senin (1/2/2021) pagi. Bukan cuma Suu Kyi dan Win Myint, sejumlah pemimpin partai pemenang pemilu Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi turut diamankan militer.
Tentara Myanmar terlihat di dalam Balai Kota, Yangon, Myanmar, Senin (1/2). Foto: STR/REUTERS
Hingga kini, militer masih tutup mulut dan menutup rapat-rapat tempat di mana orang-orang itu berada. Kondisi mereka juga dirahasiakan.
Sementara itu, situasi ibu kota Naypyidaw dan kota pusat perekonomian Yangon -- kedua kota ini berjarak sekitar 367 km -- masih mencekam. Malam tadi adalah hari pertama pemberlakuan situasi darurat.
Pantauan kantor berita Reuters, hampir tak ada warga Myanmar yang lalu lalang setelah kudeta dan pergantian kekuasaan. Yang terlihat hanya militer dan polisi bersenjata lengkap berjaga-jaga di hampir setiap sudut dua kota penting itu.
Tentara Myanmar berjaga di dalam kompleks Balai Kota, Yangon, Myanmar, Senin (1/2). Foto: STR/AFP
Pada Selasa (2/2) pagi keadaan masih tidak berubah. Meski demikian, koneksi telepon dan internet sudah normal setelah sempat terjadi gangguan sinyal.
ADVERTISEMENT
Namun, pasar dan pusat perekonomian yang biasanya sibuk nampak begitu sunyi. Bandara Yangon juga ditutup untuk sementara waktu.
Layanan bank hari Selasa ini mulai beroperasi. Senin kemarin bank di Myanmar memilih tutup walau banyak warga yang ingin menarik uang tunai sebanyak mungkin.
Sejumlah tentara berjaga di pos pemeriksaan militer Myanmar menuju komplek Kongres di Naypyitaw, Myanmar. Foto: STR/REUTERS
Kekuasaan Aung San Suu Kyi dan kelompok sipil yang sudah berjalan lima tahun, pada Senin kemarin ditendang militer pimpinan Jenderal Besar Min Aung Hlaing.
Militer beralasan kekuasaan sipil mereka rebut karena Partai NLD curang meski tidak memiliki bukti. Militer berjanji usai keadaan darurat selesai pemilu jujur dan adil akan digelar.
Tindakan militer membuat dunia internasional marah. Amerika Serikat bahkan siap menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Myanmar.