Sejak 30 Juni, Gunung Merapi Alami 6 Kali Guguran Awan Panas

1 Juli 2019 9:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari kawasan Deles Indah, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari kawasan Deles Indah, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan aktivitas Gunung Merapi mengalami enam kali guguran awan panas. Aktivitas tersebut terpantau CCTV pada periode pengamatan 30 Juni pukul 18.00 sampai dengan 1 Juli pukul 06.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Terpantau CCTV enam kali guguran, jarak luncur 450-850 meter, arah hulu kali Gendol," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7).
Adanya aktivitas vulkanik Gunung Merapi dari petang kemarin hingga pagi ini, BPPTKG merekomendasikan, radius 3 km dari puncak Gunung Merapi untuk dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat diimbau tetap tenang namun selalu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Sebelumnya dilaporkan, Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas, Senin (1/7) pagi. Jarak luncur guguran awan panas tersebut mencapai 1.100 meter ke arah hulu Kali Gendol.
Guguran awan panas tersebut terjadi pukul 06.13 WIB dan tercatat dalam seismogram. Sementara durasi awan panas guguran diketahui mencapai 110 detik.
ADVERTISEMENT
Guguran awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 110 detik.