Sejak Dini Hari Gunung Semeru Erupsi 2 Kali: Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

19 Februari 2024 6:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024). Foto: Irfan Sumanjaya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024). Foto: Irfan Sumanjaya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, erupsi dua kali sejak dini hari tadi, Senin (19/2). Dalam erupsi tersebut, semburan kolom abu vulkanik setinggi 800 meter dari puncak gunung.
ADVERTISEMENT
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.36 WIB.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 19 Februari 2024, pukul 00.36 WIB tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 141 detik," demikian keterangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM.
Sementara erupsi kedua terjadi pada pukul 04,56 WIB. Tinggi kolom abu juga sama yakni setinggi 800 meter dia atas puncak. Erupsi kedua ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 145 detik.
Rekomendasi untuk Warga
PVMBG mengeluarkan rekomendasi untuk warga dampak erupsi tersebut.
Pertama, tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
ADVERTISEMENT
Kedua, tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Ketiga, mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.