Sejarah Baru AS, Dua Wanita Pemimpin Dampingi Presiden di Pidato Kongres

29 April 2021 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joe Biden berpidato pada sesi gabungan Kongres, dengan Wakil Presiden Kamala Harris dan Ketua DPR Nancy Pelosi (D-Calif.) di Washington, AS, Rabu (28/4). Foto: Melina Mara/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joe Biden berpidato pada sesi gabungan Kongres, dengan Wakil Presiden Kamala Harris dan Ketua DPR Nancy Pelosi (D-Calif.) di Washington, AS, Rabu (28/4). Foto: Melina Mara/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sejarah tercipta pada pidato pertama Presiden Joe Biden di hadapan Kongres AS, Rabu (28/4). Untuk pertama kalinya, dua wanita akan mengambil posisi di atas podium Kongres, mengapit Presiden AS.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi, sebelumnya pernah menduduki posisi yang sama dalam pidato-pidato kepresidenan.
Namun, kali ini, Wakil Presiden perempuan pertama Amerika Serikat, Kamala Harris, juga akan mengambil posisi di sebelah Pelosi, turut pula mendampingi Presiden Biden.
Hal ini menjadi pencapaian gemilang sepanjang 244 tahun kedaulatan Amerika. Andilnya wanita dengan menduduki jabatan yang amat penting di parlemen kini menjadi simbolisme yang menggambarkan langkah jauh yang telah diambil wanita Amerika demi meraih jabatan-jabatan penting tersebut.
Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Ketua DPR Nancy Pelosi mendengarkan pidato Presiden AS Joe Biden pada sesi gabungan Kongres di majelis DPR AS di Washington, AS, Rabu (28/4). Foto: Jim Watson/Pool via Reuters
“Seperti halnya banyak wanita di luar sana, saya merasa bangga menyaksikan momen dan representasi ini. Kami sudah menunggu terlalu lama,” tulis anggota Partai Demokrat AS Barbara Lee di akun Twitter resminya.
ADVERTISEMENT
Kamala Harris dan Nancy Pelosi menduduki posisi pertama dan kedua pada garis suksesi kepresidenan Amerika Serikat.
Kongres kali ini juga mencetak sejarah baru lain. Untuk pertama kali pidato kongres digelar dengan para pemimpin menggunakan masker akibat pandemi COVID-19 yang hingga kini masih melanda sang Negara Adidaya.