Sejumlah Dokter Pesan Masker Rp 22 Jutaan Seperti Milik Istri KSAD

6 Juli 2020 13:02 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenis masker yang digunakan istri KSAD. Foto: Dok. Fiser Sicentific
zoom-in-whitePerbesar
Jenis masker yang digunakan istri KSAD. Foto: Dok. Fiser Sicentific
ADVERTISEMENT
Masker yang kerap dipakai istri KSAD Jenderal Andika Perkasa, Diah Erwiany, menjadi buah bibir. Tampilannya tampak canggih dan elegan. Diduga kuat masker respiratori itu bermerek Halo besutan perusahaan CleanSpace Technology.
ADVERTISEMENT
Produk ini tidak diproduksi di Indonesia. Produsennya yakni Fischer Scientific yang berbasis di Australia dan Singapura. Produk ini menyasar tenaga medis.
Namun, di Indonesia ada importir yang juga menjual produk masker ini, yaitu Bless Indo yang kantornya ada di Bandung, Jawa Barat.
Salah satu staf Bless Indo, Erlinda Meidiani, menjelaskan pihaknya baru ditunjuk Fischer Scientific bulan Juni 2020 untuk menjual produk tersebut. Mereka pun mulai melakukan promosi, baik melalui website maupun media sosial.
"Baru jalan sebulan promonya. Tapi mulai ada yang pesan," kata Erlinda saat dihubungi kumparan, Senin (6/7).
Ketua Umum Persit Kartika Chandra Diah Erwiany memberikan pengarahan kepada Ikatan Istri Perwira (IIS) Dikreg LVIII Seskoad TA 2020. Foto: Youtube/@TNI AD
Ia mengatakan, mereka yang memesan adalah para dokter yang sehari-hari juga bertugas menghadapi pasien COVID-19.
"Iya sudah lebih dari sepuluh yang pesan. Mereka dokter-dokter, yang menyadari bahwa masker seperti ini berkualitas tinggi," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Namun Erlinda tidak merinci dari mana saja asal dokter tersebut. Yang jelas, mereka juga tak bisa langsung mendapatkan masker seperti milik istri KSAD secara cepat.
"Barang ini kan inden. Jadi dari sananya kalau ada yang pesan, baru dibuat. Jadi mereka harus nunggu dulu paling lama 2 bulan. Kalau pesannya Juni awal, ya mungkin akhir Juli baru diproses," jelas Erlinda.
Erlinda menduga, istri KSAD memesan langsung produk masker yang punya filter itu khusus ke pihak produsen. "Kemungkinan besar (pesan di produsen)," tutur dia.
Informasi di internet, masker ini harganya berkisar SGD 2.133 atau senilai Rp 22 jutaan.
Namun, untuk harga harga Indonesia, kata Erlinda, harganya lebih mahal sedikit karena ada pajak dan biaya impor. Hanya saja Erlinda enggan menyebut harga pastinya. Saat ditanya apakah harganya Rp 24 juta atau Rp 25 juta, Erlinda hanya tertawa saja.
KSAD Jenderal Andika Perkasa memberikan sambutan saat olahraga bersama dengan Taruna Akmil. Foto: Dispenad
Tapi tentu saja, ada harga ada kualitas. Masker itu ringan, bisa digunakan berulang kali, dan fungsinya lebih dari masker bedah atau kain.
ADVERTISEMENT
"Ini maskernya beda. Udara yang masuk dan keluarnya juga berbeda. Terus ada filternya juga," kata Erlinda. Pemakai bisa bicara dengan leluasa.
Erlinda menjelaskan, pengguna masker ini juga terbilang aman dari ancaman droplet, medium penularan virus corona.
Daya saringnya sampai 99,7 persen dan mampu menepis makhluk ultrakecil seperti virus.
"Filternya bisa dicuci juga, jadi lebih aman. Kalau pakai masker surgical itu kan kadang pengap karena udaranya cuma satu saja kan," jelas dia.
"Masker bisa dicas selama 2 jam full untuk pemakaian 9 jam. Kalau pertama beli harus dicas dulu," sambungnya.
Dalam beberapa kesempatan, istri KSAD Jenderal Andika Perkasa, Diah Erwiany, memakai masker canggih andalannya. Teranyar saat menemani sang suami berolahraga bersama para taruna di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/7).
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.