Sejumlah Penumpang MRT Kecewa karena Tak Tahu Harus Daftar Online
ADVERTISEMENT
Sejumlah calon penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta terlihat meninggalkan Stasiun Bundaran HI dengan perasaan kecewa. Mereka gagal menjajal moda transportasi canggih itu secara gratis lantaran tak mendaftar secara online.
ADVERTISEMENT
Hingga akhir Maret, masyarakat memang masih dapat menikmati layanan MRT secara gratis sama seperti saat masa uji coba yang berakhir 24 Maret. Namun, jika pada masa uji coba penumpang hanya perlu menunjukkan e-KTP, kini penumpang secara penuh diharuskan mendaftar secara online terlebih dahulu lewat marketplace Bukalapak atau klik www.ayocobamrtj.com .
Fadli, salah seorang warga, mengaku belum mengetahui informasi ini sebelumnya. Sehingga ia bersama istri dan kedua anaknya langsung datang ke stasiun tanpa mendaftar secara online.
“Saya kira tinggal tunjukin e-KTP saja seperti kemarin-kemarin,” kata Fadli di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/3). Pada Sabtu dan Minggu (23-24 Maret), penumpang memang hanya menunjukkan e-KTP, sedangkan hari sebelumnya harus mendaftar online di Bukalapak.
Fadli dan keluarga yang gagal naik MRT pun memutuskan memilih moda transportasi lainnya untuk menuju Lebak Bulus.
ADVERTISEMENT
Beberapa penumpang lainnya juga mengalami hal yang serupa. Selvi dan keluarga yang kerepotan mendaftar online.
“Iya ini repot juga harus daftar online begini, saya mana ngerti,” kata Selvi.
Di setiap stasiun MRT sebenarnya sudah ada petunjuk cara pendaftaran secara online. Penumpang bisa membuka situs pendaftaran lewat ponselnya.
Penjelasan Manajer Stasiun MRT
Sementara itu, Manajer Stasiun MRT Bundaran HI, Vandy Ilham P, mengatakan, sistem pendaftaran online mulai diterapkan seiring dengan hasil evaluasi fase uji coba publik MRT yang dilakukan pada 12-24 Maret 2019.
Vandy mengatakan, selama masa uji coba publik, masyarakat sangat antusias menjajal MRT sehingga keadaan menjadi tidak kondusif.
“Pendaftaran online diberlakukan supaya keadaan lebih kondusif, kemarin sempat ramai sekali sehingga diharapkan sistem online ini keadaan lebih kondusif,” kata Vandy saat ditemui di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Layanan MRT baru akan dikomersilkan alias berbayar pada 1 April mendatang. Pemprov DKI dan DPRD DKI akan menentukan besaran tarif MRT hari ini. Tarif yang diusulkan adalah Rp 10 ribu setelah tarif tersebut disubsidi Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
Berikut imbauan menggunakan layanan MRT selama fase operasi tak berbayar: